Breaking News
Loading...
Kamis, 04 Juli 2013

Info Post
Mesir, POL - Padahal, Kristen Koptik telah dijamin oleh Negara hak-hak mereka, mereka tetap merasa didiskriminasi dan membuat provokasi.


AKHIR pekan lalu, Puluhan penganut Sufi keluar pawai dari masjid An-Nur menuju katerdral St Mark Abbasia.

Pemuka barisan pawai ini adalah Alauddin Abu Azaim, Syaikh para guru tarekat-tarekat Sufi,  sejumlah anggota Uni Angkatan Sufi dan beberapa perwakilan Hizbut Tahrir Mesir.

Hal itu dalam rangka mengecam peristiwa Katedral dan dalam rangka solidaritas bersama orang-orang Koptik serta menyampaikan belasungkawa kepada komunitas gereja atas korban jiwa pada kejadian Katedral di daerah El Khusus. Slogan dari pawai solidaritas tersebut adalah Agama milik Allah, Negeri milik bersama.

Gerakan Sufi di Mesir, yang terkenal loyalitasnya kepada mantan Presiden Husni Mubarak sebelum revolusi, mulai berada di barisan anti gerakan Islam setelah revolusi.

Ia mengumumkan penolakannya untuk mendukung calon-calon Islamis dalam pemilihan legislatif dan presiden yang telah berlangsung di Mesir.

Katedral St Mark menyaksikan kekerasan yang dipicu oleh Koptik yang turut serta dalam pemakaman korban jiwa Kristen yang jatuh dalam bentrok sektarian pada Jumat lalu di daaerah Al-Khusus, provinsi Qolubia yang berjarak 20 km utara Kairo, yaitu bentrokan yang juga mengakibatkan gugurnya muslim.

Para pelayat Koptik tersebut menyerang properti milik rakyat Abbasiya serta memprovokasi mereka yang menyebabkan pecahnya bentrok antara kedua belah pihak.

Fotografer menangkap orang-orang Koptik menggunakan berbagai jenis senjata hidup dari tongkat, batu sampai bom Molotov, sebagaimana yang dituturkan oleh petugas keamanan yang juga menjadi korban luka-luka akibat peristiwa tersebut.

Padahal, Kristen Koptik telah dijamin oleh Negara hak-hak mereka, mereka tetap merasa didiskriminasi dan membuat provokasi. Sumber

0 komentar:

Posting Komentar

PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda