Rabu, 24 Juli 2013
Hai Kaum Wanita Bacalah Ini, Tentang Pemikiran Kaum Pria
Intinya disini bukan melecehkan kaum hawa, cuman sering denger dari
cerita kawan-kawan kalo wanita jaman sekarang pada belagu, sok jual
mahal, dan notabene sekarang sok pilih-pilih pria yg terbaik
(sadar-sadar ente siapa? ente udah sempurna?? Nggak punya kekurangan??
Cowok kurang ini ganti, cowok nggak punya ini ganti, cowok nggak bisa ini ganti, banyak mau nya.. banyak complain nya... mampus nggak kalo dapet cewek model gini..!!!??
Cowok kurang ini ganti, cowok nggak punya ini ganti, cowok nggak bisa ini ganti, banyak mau nya.. banyak complain nya... mampus nggak kalo dapet cewek model gini..!!!??
Akhirnya Skenario Pencapresan Jokowi Terungkap Publik
Megawati dan Jokowi |
Skenario Pencapresan Jokowi Terungkap Publik - Dokumen hasil survei internal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang menguji 4 skenario buat Jokowi menghadapi pemilihan presiden tahun depan terungkap. Jajak pendapat digelar 3-15 Mei lalu ini melibatkan 1.500 responden di 33 provinsi.
Merdeka.com memperoleh dokumen laporan survei berjudul Trajektori Politik 2014 dari seorang sumber mengaku dekat dengan Jokowi.
Skenario pertama, PDIP menyorongkan ketua umum Megawati Soekarnoputeri sebagai calon presiden berpasangan dengan Jusuf Kalla. Hasilnya, pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menang dengan raihan dukungan 35,2 persen. Sedangkan Megawati-Kalla meraup 25,3 persen, disusul Aburizal Bakrie-Mahfud dengan 18,3 persen.
Menurut skenario kedua, Jokowi maju berduet dengan Pramono Edhi Wibowo, adik ipar presiden. Hasilnya memuaskan. Pasangan ini unggul setelah meraup 34,0 persen dukungan, disusul Prabowo-Hatta (30,0 persen), dan Aburizal-Mahfud (16,3 persen).
Survei juga menjajal posisi Jokowi sebagai kandidat wakil presiden. Hasilnya jeblok meski dia dipasangkan dengan Megawati. Pasangan Prabowo-Hatta menang dengan sokongan 33,4 persen, dibuntuti Megawati-Jokowi (29,9 persen), dan Aburizal-Mahfud (17,3 persen). Perolehan tidak menyenangkan juga terjadi kalau Jokowi menjadi wakil dari Puan Maharani.
Skenario lain adalah Jokowi keluar dari PDIP dan bertarung melawan Megawati. Dia diapsangkan dengan Pramono Edhi Wibowo. Pasangan ini unggul dengan 36,1 persen suara, disusul Prabowo-Hatta (30,5 persen), dan Megawati-Jusuf Kalla (15,2 persen). | merdeka.com
Merdeka.com memperoleh dokumen laporan survei berjudul Trajektori Politik 2014 dari seorang sumber mengaku dekat dengan Jokowi.
Skenario pertama, PDIP menyorongkan ketua umum Megawati Soekarnoputeri sebagai calon presiden berpasangan dengan Jusuf Kalla. Hasilnya, pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menang dengan raihan dukungan 35,2 persen. Sedangkan Megawati-Kalla meraup 25,3 persen, disusul Aburizal Bakrie-Mahfud dengan 18,3 persen.
Menurut skenario kedua, Jokowi maju berduet dengan Pramono Edhi Wibowo, adik ipar presiden. Hasilnya memuaskan. Pasangan ini unggul setelah meraup 34,0 persen dukungan, disusul Prabowo-Hatta (30,0 persen), dan Aburizal-Mahfud (16,3 persen).
Survei juga menjajal posisi Jokowi sebagai kandidat wakil presiden. Hasilnya jeblok meski dia dipasangkan dengan Megawati. Pasangan Prabowo-Hatta menang dengan sokongan 33,4 persen, dibuntuti Megawati-Jokowi (29,9 persen), dan Aburizal-Mahfud (17,3 persen). Perolehan tidak menyenangkan juga terjadi kalau Jokowi menjadi wakil dari Puan Maharani.
Skenario lain adalah Jokowi keluar dari PDIP dan bertarung melawan Megawati. Dia diapsangkan dengan Pramono Edhi Wibowo. Pasangan ini unggul dengan 36,1 persen suara, disusul Prabowo-Hatta (30,5 persen), dan Megawati-Jusuf Kalla (15,2 persen). | merdeka.com
Komentar Anda
Bertemu Suami Korban Insiden Kendal, Inilah Sikap Ksatria FPI
Ketua Umum FPI M Rizieq Syihab mengundang suami korban meninggal
insiden di Kendal, Jawa Tengah, Samsu Eko Julianto. Mewakili FPI, Habib
Rizieq menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban.
Habib Rizieq bertemu dengan suami almarhumah Tri Munarti usai acara
dialog yang dilakukan di TVOne Selasa malam (23/7). Samsu diundang ke
kediaman Habib guna mendengar semua keluhan dan tuntutan.
Bubarkan FPI !
“Bubarkan FPI !”
Dalam sepekan terakhir, kita disajikan sebuah pertunjukan basi
bertajuk Indonesia Damai Tanpa FPI. Aksi yang hanya diikuti oleh puluhan
orang ini diklaim sebagai aspirasi rakyat Indonesia. Jika boleh
bertanya, “Rakyat Indonesia bagian manakah yang dimaksud?”
Aksi yang berpusat di Bundaran Hotel Indonesia ini merupakan aksi
lanjutan setelah sebelumnya dilaksanakan di Palangkaraya – Kalimantan
Tengah. Sebagian masyarakat di kota itu mendesak pemerintah daerah
setempat untuk membubarkan FPI (Front Pembela Islam). Dalihnya klise,
karena FPI kerap kali melakukan aksi anarkis.