Kamis, 12 September 2013

Kenapa Rasulullah SAW diutus di kota Makkah dan sekitarnya ?

Bismillaahirrahmaanirrahiim. . . . .
Mungkin Anda pernah mendengar orang berbicara demikian, "Bangsa Arab adalah bangsa yang tidak bermoral, bejat, munafik, licik dan bukan hanya sering terjadi pembunuhan terhadap klan lain dan biasanya berlanjut dengan peperangan, mereka juga tidak ragu-ragu membunuh anak perempuan m...ereka sendiri. Pada bangsa yang amoral dan asusila seperti inilah Tuhan menurunkan Nabi Muhammad SAW. Walhasil, Nabi diutus kepada bangsa Arab karena kejahiliyyahan bangsa tersebut dan tugas Nabi-lah untuk menyempurnakan akhlaq mereka."

Inikah Alasan Ahmad Dhani "Boikot" TvOne ?

Ahmad Dhani (Foto: Egie/Okezone)
JAKARTA- Ahmad Dhani lewat akun Twitternya meminta agar kru TvOne untuk menjauh darinya yang kini sedang tertimpa musibah karena anak ketiganya, Ahmad Qodir Jaelani (Dul) mengalami kecelakaan.

Pesta Seks, Pemuda-Pemudi Syabihah Pro Basyar Untuk Tolak Intervensi Amerika


Ada cara yang menjijikan dilakukan oleh pemuda-pemudi Alawiy pro Basyar Asad dalam menolak intervensi Amerika di urusan Suriah. Di sebuah bukit di kota Damaskus, sekitar 24 pemuda dan pemudi sekte Syi’ah Alawiyah (nushairiyah), mengadakan pesta seks.

Anak Karni Ilyas Berantem Hingga Guling-guling di Lantai Mall, Kita Tunggu Apakah Kasus Ini Akan Dibawa Juga ke Tayangan ILC di TV One?

Jakarta-Renold Bareno, anak wartawan senior Karni Ilyas adu jotos dengan seorang pengunjung mall bernama Reney George Paul Karamoy di Plaza Senayan Jakarta, Selasa 10 September 2013.

Soekarno di Mata Dunia

Gambar Perangko Negara tetangga yang ada gambar Soekarno:

Beginilah Cara Kerja Pintu Otomatis

Hampir di setiap mall dan pusat-pusat perbelanjaan kita akan menjumpai pintu otomatis. Pintu ini akan membuka ketika anda mendekatinya dan menutup ketika anda telah melaluinya. Pintu otomatis tampak sebagai pintu biasa yang sederhana namun sebenarnya pintu otomatis tidak sesederhana yang terlihat. Pintu otomatis merupakan rangkaian mesin yang rumit yang terdiri dari banyak bagian seperti sensor dan sistem motor penggerak yang bekerja secara harmonis sehingga pintu otomatis dapat membuka dan menutup dengan aman. Berikut Cara Kerja Pintu Otomatis.

Asal Usul Sejarah Mesin Jahit

Asal Usul Sejarah jahit-menjahit dengan menggunakan jarum sudah dimulai pada awal-awal peadaban manusia.

Bahan jarumnya bermacam-macam.
Ada yang terbuat dari batu, tembaga, tulang ataupun gading. Jarum yang masih kasar itu digunakan untuk menyatukan kulit hewan menjadi pakaian.

Sementara benangnya yang digunakan dibuat dari otot hewan.

Jarum logam digunakan sekitar abad ke-14, yang merupakan jarum dengan menggunakan lubang yang umum dijumpai pada saat ini.

Asal Usul Sejarah Penemuan MEsin Jahit
Pada tahun 1755, seorang imigran Jerman, Charles Weisenthal, yang tiggal di Inggris, mematenkan penemuan jarumnya yang khusus dirancangnya untuk sebuah mesin.
Sayangnya patennya tidak merinci mesin yang menggunakan jarum tersebut.
Berikutnya, seorang pembuat lemari asal Inggris, Thomas Saint yang juga mematenkan mesin jahit di tahun 1790.

Tidak diketahui apa Saint benar-benar membuat prototipe mesin yang digunakan pada saat itu, atau hanya sekedar mematenkan agar mendapatkan royalti, kelak jika mesin itu bisa dibuat.

Yang pasti, Thomas Saint merinci dalam patennya sebuah benda tajam yang dapat membuat lubang pada kulit dan memasukkan jarum pada lubang yang ada.


Selangkah lebih maju dari Weisenthal.
Namun reproduksi temuan Saint itu ternyata tidak bisa beroperasi.
Perkara Paten ini juga dilupakan oleh Balthasar Krems.
Warga berkebangsaan Jerman ini menemukan mesin otomatis untuk menjahit topi di tahun 1810.
Dia tidak mematenkan temuanya dan konon mesinnya tidak pernah berfungsi dengan baik.
Upaya untuk membuat mesin jahit memang tidak pernah pudar.
Banyak pula yang akhirnya menyebabkan perang paten.


Namun tidak sedikit pula yang berakhir dengan kegagalan.
Contohnya John Adams Doge dan John Knowles dari Amerika.
Mereka berdua membuat mesin jahit pada tahun 1818 namun ujung-ujungnya mesin itu gagal saat digunakan untuk menjahit sejumlah kain.

Mesin Jahit yang bisa berfungsi diciptakan oleh Barthelemy Thimonier pada tahun 1830.
Mesin ini hanya menggunakan satu benang dan sebuah jarum kait seperti jarum bordir atau sulam.

Sayangnya, temuan ini tidak memperoleh sambutan baik dari masyarakat.
Bahkan dirinya hampir terbunuh ketika sejumlah penjahit membakar pabrik garmen miliknya karena takut tersaingi dan menimbulkan pengangguran akibat temuan mesin jahitnya.

Kembali seorang Amerika mencoba membuat mesin jahit dan sukses ditahun 1834, yang bernama Walter Hunt.
Namun anehnya, dia tidak merasa bahagia dengan temuannya, karena dia merasa temuannya akan menimbulkan pengangguran.
Mesin Jahit elias Howe
Puncak penemuan mesin jahit terjadi di Amerika Serikat yang ditemukan oleh Elias Howe.
Mesin buatannya menggunakan dua benang dari arah berlawanan dan memiliki jarum berlubang untuk benang di bagian ujung.
Jarum itu didesak menembus kain dan membuat semacam lengkungan benang di sisi bawah kain.
Sebuah benang dari arah lain disisipkan ke dalam lengkungan tadi.
Lalu kedua benang membuat jalinan yang mengunci kain.
Kabarnya temuan ini inspirasi dari mimpinya.
Dalam mimpinya, perut Howe ditusuk oleh seorang kanibal dengan tombak dalam tidurnya.
Bentuk ujung tombak inilah yang dijadikan inspirasi buat menciptakan jarum yang sudah lama dicarinya.
Perang Pematenan Mesin Jahit
Mesin Jahit Howe
Namun setelah penemuannya, Howe dihadapkan pada masalah dengan mempertahankan paten dan memasarkan temuannya.
Akhirnya dia berjuang selama sembilan tahun.
Isaac Singer
Perang paten sendiri pecah ketika Isaac Singer menemukan mekanisme naik turun pada mesin jahit dan Allen Wilson mengembangkan alat kait pemintal berputar.
Mesin jahit belum menjadi barang produksi massal hingga tahun 1850-an.

Mesin Jahit Isaac Singer
 
Setelah Isaac Singer berhasil membuat mesin jahit dengan jarum jahit yang bisa digerakkan kayuhan pedal kaki, maka kesuksesan penjualan mesin jahit secara komersial terbuka.

Sebelumnya, mesin jahit terdahulu menggerakkan jarumnya dari pinggir dan digerakkan dengan tangan.

Bagaimanapun, mesin Isaac Singer menerapkan mekanisme jalinan dua benang yang dipatenkan Howe.

Maka Elias Howe menuntut Isaac Singer atas paten yang serupa dan berhasil memenangkan perkaranya pada tahun 1854.

Sebenarnya Walter Hunt menerapkan jalinan benang dari dua sumber benang dan jarum berlubang.
Namun pengadilan memutuskan paten jatuh ketangan Howe setelah Hunt membatalkan patennya.

Jika Hunt tetap mematenkan temuannya, Elias Howe dapat dikalahkan dalam perkaranya dengan Isaac Singer.

Maka atas kekalahan itu, Isaac Singer harus membayar royalti paten Elias Howe.

Jika saja paten yang dimiliki warga Inggris, John Fisher ditahun 1844 itu tidak hilang, maka Fischer akan terlibat dalam perang paten mesin jahit.

Pasalnya mesin renda buatannya menerapkan mekanisme yang serupa dengan mesin Howe maupun Singer.

Keberhasilan dalam mempertahankan hak atas patennya membuat keuntungan Elias Howe melonjak tajam.

Pendapatan tahunannya yang semula 300 dolar Amerika menjadi lebih dari 200.000 dolar AS per tahun untuk saat itu.

Dalam kurun waktu 14 tahun (1854-1867), Howe mengumpulkan dana hingga 2 juta dolar AS atas temuannya.

Ia lantas menyisihkan sebagian kekayaannya selama Perang Saudara Amerika bagi Pasukan Infantri dan sebagian lagi sumbangan atas nama pribadinya.

Source 


---
Komentar anda