Senin, 21 Oktober 2013

Hilmi Pernah Ketemu CT Bahas Daging Sapi yang Dicampur Daging Celeng


Hilmi Aminudin pernah melakukan pertemuan dengan Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung untuk membahas krisis daging.

Kepada Chairul Tanjung, Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera berdiskusi perihal banyaknya daging sapi yang dicampur dengan daging celeng (babi) dan daging tikus di pasaran, setelah harga daging sapi melambung tinggi beberapa waktu lalu.

Serius Mau Dirikan Khilafah? Mulailah dari Sekarang !

Salah satu yang membuat kita berdecak kagum kepada sejarah umat Islam dalam masa-masa khilafah Islamiyah adalah persembahan yang diberikan tiap khilafah itu kepada umat manusia. Salah satu persembahan yang utama adalah jaminan pendidikan dan kesehatan buat semua orang, bukan hanya umat Islam, tetapi semua pemeluk agama.

Perguruan Tinggi di dunia Islam sejak dulu tidak pernah memungut bayaran dari para mahasiswanya. Sebaliknya, semua mahasiswa malah mendapatkan gaji dan tunjangan dari kampusnya. Baik kampus itu milik negara atau pun milik swasta. Maka tidak heran kalau dunia pendidikan saat itu sangat maju dan berkualitas. Sebab semua orang yang ingin belajar, mendapatkan bantuan dari semua pihak. Bukan saja dari negara, tapi dari semua elemen masyarakat. Dan gratisnya pendidikan adalah ciri sebuah khilafah Islamiyah. Kalau hari ini ada keinginan untuk mengembalikan lagi khilafah, rasanya sangat tepat kalau ciri-ciri itu kita mulai lebih dahulu.

Mulia Dengan Pakaian Taqwa

Bismillahirrahmanirrahiim..

Allah berfirman, “Hai anak Adam, Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, Mudah-mudahan mereka selalu ingat.” (QS. Al-A’raaf: 26)...

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya tentang aurat, maka beliau bersabda, “Jagalah auratmu, kecuali dari (penglihatan) suamimu atau budak yang kau punya.” Kemudian beliau ditanya, “Bagaimana apabila seorang perempuan bersama dengan sesama kaum perempuan ?” Maka beliau menjawab, “Apabila engkau mampu untuk tidak menampakkan aurat kepada siapapun maka janganlah kau tampakkan kepada siapapun.” Lalu beliau ditanya, “Lalu bagaimana apabila salah seorang dari kami (kaum perempuan) sedang bersendirian ?” Maka beliau menjawab, “Engkau lebih harus merasa malu kepada Allah daripada kepada sesama manusia.” [HR. Abu Dawud [4017] dan selainnya dengan sanad hasan, lihat Fiqhu Sunnah li Nisaa’, hal. 381]

5 Ibu Indonesia Menolak Gunakan Kata “Bodoh’’ pada Anak

Beberapa hari yang lalu, lagi-lagi ibu Ani Yudhoyono menjadi bahan perbincangan di ranah jejaring sosial. Lewat akun instagram bernama @aniyudhoyono, Ibu Ani membalas komentar salah satu follower bernama @erie­_nya, dengan sebutan “sangat bodoh”. Ternyata, penggunaan sebutan ‘bodoh’ itu mengundang respon keberatan dari follower lainnya.

Berangkat dari kejadian tersebut, kembali mengingatkan kita untuk jangan pernah menggunakan kata atau sebutan negatif terhadap sesama, terutama pada anak. Sebab, dengan rutinitas yang padat, bukan tidak mungkin seorang ibu jadi mudah ‘tercongkel’ amarahnya menghadapi anak yang sedang berulah atau melakukan kesalahan.

"Pak SBY, Marahlah karena Rakyatmu Ditembak"

JAKARTA — Politisi PDI Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka, kecewa dengan sikap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang tak mengeluarkan reaksi apa pun terkait penembakan empat warga negara Indonesia di Malaysia. Padahal menurut Rieke, Presiden SBY seharusnya mengambil sikap tegas setelah rakyatnya ditembak di Malaysia. 

"Menurut saya, apa pun alasannya, pemerintah SBY perlu mempertanyakan kepada Pemerintah Malaysia, apakah demikian prosedur penanganan terhadap orang-orang yang dianggap pelaku kriminal," kata Rieke, dalam pernyataan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (16/10/2013) siang.