Oleh Hartono Ahmad Jaiz
-
UIN Jakarta telah memproduk nabi palsu, dan menamatkan dengan terhormat pembela nabi palsu pula. Selangkah lagi kalau dia masuk dalam tim penafsir Al-Qur’an di Departemen Agama (kini Kementerian Agama) atau tingkat nasional, karena dia doctor di bidang tafsir Al-Qur’an, maka apa yang akan terjadi?
-
Dedengkot Liberal Pembela Nabi Palsu Meraih Doktor dengan Menuduh Al-Qur’an Ada Kontradiksi
-
Itulah keblingernya. Ulama ditlikung, sedang nabi palsu dijunjung.