Kamis, 28 November 2013

Pengamat: Jokowi / kang Aher Bisa Diduetkan Jadi Capres / Cawapres 2014


BANDUNG -- Pengamat Ilmu Politik dari Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, Karim Suryadi, mengatakan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Kang Aher) dinilai pantas diduetkan sebagai calon presiden/wakil presiden RI pada Pemilu 2014.

Presiden SBY ingin jadi Guru setelah Pensiun

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku tertarik menjadi guru, setelah menyelesaikan masa jabatannya sebagai Presiden RI di tahun depan. Hal itu diungkapkan SBY usai peringatan Hari Guru Nasional 2013 dan HUT ke-68 PGRI, di Istora Senayan/ Jakarta/ tadi malam.

Di depan ribuan guru yang hadir, SBY menyampaikan bahwa sekitar 20 persen masa baktinya di TNI habis, untuk menjalankan profesi sebagai guru dan dosen di lembaga pendidikan militer. Latar belakang keluarga yang banyak berprofesi sebagai guru juga/ menjadi faktor lain yang mendorongnya ingin mengabdikan diri pada melalui profesi mulia tersebut.

Butuh Modal Dana Kampanye, Caleg PPP Merampok Nasabah Bank

BUTUH MODAL KAMPANYE, ‪#‎CALEG‬ PPP RAMPOK NASABAH BANK
Caleg yang menjadi perampok tersebut adalah Indra Kusumah (36), asal Desa Trikoyo, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musiwaras, Sumatera Selatan. Ia merupakan otak dari komplotan rampok yang berasal dari luar pulau Jawa yang beraksi di Kota Tuban sepekan yang lalu.

Ternyata Presiden Pertama Singapura Adalah Orang Indonesia

Jika Presiden Indonesia berasal dari Indonesia, itu merupakan hal yang wajar dan lumrah tentunya. Namun, jika orang Indonesia menjadi Presiden di negri lain, itu ialah hal yang luar biasa. Tapi, ini memang benar, dari FAKTA yang ada.

Presiden pertama Singapura, adalah Encik Yusof bin Ishak. Ayahnya orang Minangkabau dan ibunya berasal dari Langkat (Sumatera Utara), Indonesia. Ia lahir di Perak, Negeri-Negeri Melayu Bersekutu, 12 Agustus 1910 , sulung dari keluarga yang beranggotakan 9 orang. Meninggal di Singapura, 23 November 1970 (pada umur 60 tahun). Ia juga satu-satunya presiden Singapura hingga sekarang yang keturunan Minangkabau dan Melayu.

Pada 3 Desember 1959 Yusuf Bin Ishak dilantik sebagai kepala negara (Yang di-Pertuan Negara) Singapura. Seiring dengan keluarnya Singapura dari Federasi Malaysia dan merdeka pada 9 Agustus 1965, status beliau menjadi presiden negara kepulauan hingga 1970 beliau meninggal dunia.