Senin, 30 Desember 2013

Pemimpin Salafi Ini Sangat Sayangkan Sikap Partai An-Nur

Syeikh Abdurrahman Abdul Khaliq (ansarportsaid)
Kairo - Syeikh Abdurrahman Abdul Khaliq, salah seorang pimpinan dan pendiri gerakan Salafi di Mesir menyerang Yasir Barhami, wakil ketua Partai An-Nur terkait usulannya tentang pasal 219 dalam amandemen konstitusi. Hal ini seperti ditulisnya di akun facebook, dan dimuat dalam situs ansarportsaid.net, Rabu (4/12/2013) kemarin.

Walaupun Produk Penari Perut, Partai Salafi An-Nur Tetap Perjuangkan Konstitusi Baru

Walaupun Produk Penari Perut, Partai Salafi An-Nur Tetap Perjuangkan Konstitusi Baru

Kairo - Seorang elit pimpinan Partai Salafi An-Nur di kota Alexandria, Mahmud Abdul Hamid, menyatakan akan memilih “na’am” dan menyetujui konstitusi yang baru, walaupun merupakan produk para penari perut. Pernyataan tersebut dikeluarkannya pada hari Jumat (27/12/2013) dalam sebuah konferensi yang diadakan Partai An-Nur di kota Alexandria.

Pernyataan ini dikeluarkan untuk menjawab rumor yang tersebar bahwa partai Salafi ini telah berubah haluan sangat jauh ketika memperjuangkan lolosnya konstitusi dalam referendum yang akan dilakukan pertengahan bulan depan. Abdul Hamid menuduh Ikhwanlah yang telah menyebarkan hal tersebut.

Selain itu, Abdul Hamid juga menyatakan bahwa Ikhwanul Muslimin adalah jamaah yang berubah-ubah warnanya. Sedangkan Partai An-Nur tidak akan melakukan dialog dengan jamaah yang sifatnya seperti itu. Hal tersebut dinyatakannya tanpa menjelaskan apa yang dimaksud dengan “berubah-ubah warna” seperti yang dituduhkan kepada Ikhwanul Muslimin, dan dalam kasus apa.

Dewa Matahari di Perayaan Tahun Baru & Pandangan Islam

Setiap akhir tahun biasanya semua manusia di dunia ini tidak terkecuali kaum Muslim mengalami wabah penyakit yang luar biasa, pengidap penyakit ini biasanya menjadi suka menghamburkan harta untuk berhura-hura, euforia yang berlebihan, pesta pora dengan makanan yang mewah, minum-minum semalam penuh, lalu mendadak ngitung (3.., 2.., 1.. Dar Der Dor!).

Wabah itu bukan flu burung, bukan juga kelaparan, tapi wabah penyakit akhir tahun yang kita biasa sebut dengan tradisi perayaan tahun baruan. Kaum muda pun tak ketinggalan merayakan tradisi ini. Kalo yang udah punya gandengan merayakan dengan jalan-jalan konvoi keliling kota, pesta di restoran, kafe, warung (emang ada ya?)

Kalo yang jomblo yaa.. tiup terompet, baik terompet milik sendiri ataupun minjem (bagi yang nggak punya duit). Kalo yang kismin, ya minimal jalan-jalan naik truk bak sapi lah, sambil teriak-teriak nggak jelas.