Jumat, 27 Juni 2014

Ditanya Korupsi Transjakarta, Jokowi Bungkam



JAKARTA - Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyelesaikan proses klarifikasi Laporan Harta dan Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun Gubernur DKI Jakarta nonaktif tersebut memilih bungkam saat ditanya soal dugaan korupsi pengadaan bus Transjakarta.

Jokowi Bohong Tak Kenal Micheal Bimo



Jakarta - Udar Pristono mengungkap bahwa Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) kenal dekat dengan Michael Bimo. Bahkan, Jokowi yang memperkenalkan dirinya ke Michael.

Demikian keterangan dari kuasa hukum Udar, Razman Arif, ketika dijumpai di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat (23/5/2014).

Kamis, 26 Juni 2014

Indra Sjafri Dan TIMNAS PSSI Dukung Capres Prabowo-Hatta ?


JAKARTA—Pelatih timnas PSSI Indra Sjafri dan PSSI dikabarkan terang-terangan mendukung Capres Prabowo dalam Pilpres kali ini. Bahkan akun keduanya belakangan memposting dukungannya kepada pasangan capres nomor urut satu, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
“Pemimpin yang mampu membawa bangsa ini menjadi berwibawa dan berdaulat. #Prabowo-HattaNomor1,” tulis akun @indra_sjafri, Minggu (22/6/2014).

Jumat, 20 Juni 2014

Keluarga JK Merapat Pemenangan Prabowo


MAKASSAR -- Wakil Sekretaris Golkar Sulsel Afifuddin Fattah yang juga keluarga dekat calon Wakil Presiden, Jusuf Kalla, hadir dalam rapat koordinator pemenangan Prabowo-Hatta untuk wilayah Kabupaten Bone.

Rapat yang dipimpin Koordinator Tenda Kuning Bone, Rusni Kasman, digelar di Sekretariat DPD Golkar Sulsel, Selasa (10/6/2014).

Blunder Jk Bikin ' Gol Bunuh Diri '



Pemilu 2014 - Kesalahan kubu Jusuf Kalla yang paling fatal adalah mempertanyakan tentang "tuduhan pelanggaran HAM '98".

Seharusnya konflik ini "dipelihara", minimal sampai akhir pemilu presiden, karena kan menyebabkan para galau-er tetap galau. Ini malah Jusuf Kalla memberikan kesempatan pada Prabowo untuk mengklarifikasi.

Berbalik, Kini Kubu Jokowi Dituding Sebagai Pelanggar HAM

JAKARTA - Tak disangka, bola panas HAM yang digulirkan Cawapres Jusuf Kalla, pada Capres Prabowo Subianto di acara Debat Capres-Cawapres yang berlangsung di Balai Sarbini, Jakarta, Senin malam (9/6) terus bergulir dan akhirnya justru berhenti di meja tim sukses pemenangan Jokowi-Kalla.

Kamis, 12 Juni 2014

Dugaan Pelanggaran HAM



Mega: Prabowo itu Korban
Benarkah debat perdana capres-cawapres di Balai Sarbini, Jakarta, Senin (9/6/2014) malam, 'dimenangkan' oleh pasangan nomor urut 2 Jokowi-Jusuf Kalla (JK)? Setidaknya, ada kelompok masyarakat yang mengatakan seperti itu.

Mereka yang berpendapat seperti itu mungkin karena melihat JK yang mencecar capres nomor urut 1 Prabowo Subianto terkait dugaan pelanggaran HAM.

Debat Capres Kemarin adalah Bukti



Twit @Fahrihamzah
(10/6/2014)

Debat kemarin adalah bukti... ia tidak menyerang... padahal peluru ditangan-nya banyak..
Kita tahu pikirannya, melampaui individu...melampaui benci...dia tahu mau orang...dia tahu...dia harus bertahan.
Rasanya @Prabowo08 jauh lebih tahu diri dan tahu menempatkan diri. Untuk itu dia lebih pantas.
Dia mengucapkan terima kasih lebih dahulu kepada orang yang paling banyak memakan jasanya.

Rabu, 04 Juni 2014

Ternyata Jokowi Memang Tak Pandai Berpidato, Toh ?


Jakarta - Calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) terlihat gugup saat berpidato di Deklarasi Pemilu Berintegrasi dan Damai yang dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta, kemarin malam.

Hal ini mengundang pertanyaan publik soal kemampuan Jokowi dalam berpidato. Sekjen PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo angkat bicara soal pidato Jokowi tersebut.

Selasa, 03 Juni 2014

Almarhum Munir Bicara : Ketidakadilan atas Prabowo Subianto Mei 1998

Kalau memang Prabowo bersalah kenapa tidak dibawa kepengadilan? 
Keadilan harus ditegakkan siapapun itu, Pernyataan Almarhum Munir tentang Ketidakadilan yang Menimpa Capres Prabowo Subianto pada tragedi berdarah Mei 1998, isu penculikan dan penembakan mahasiswa trisakti


Ketidakjelasan yang ada sekarang sama saja mencemarkan nama baik Prabowo Subianto untuk selamanya. Kalau memang bersalah hukum layaknya orang yang bersalah, kalau memang tidak bersalah jangan terus menerus 'kalian' bodohi rakyat !

Presiden Uji Coba ! Buat Negara Kok Coba-Coba...


By: Nandang Burhanudin

Bapak JK menasihati, "Bangsa ini 240 juta. Janganlah Presiden itu dipilih dengan pikiran uji coba, karena umur. Harus dipilih karena kemampuan yang diperoleh dari pengetahuan dan pengalaman. Kalau menteri iya. Sebab kalau menteri tidak cocok, hari ini bisa ganti. Kalau Presiden tidak cocok, maka 5 tahun kita menderita."

Ya. Nasihat Pak JK sangat bijaksana. Mencerminkan pengalaman dan kapasitas beliau sebagai negarawan.

As-Sisi, Menyongsong Mimpi yang Ketiga

As Sisi - Pemberontak

Karena alasan keamanan pas Pilpres, tulisan saya seputar prediksi As-Sisi meraih 94.5 % dihapus. Ternyata prediksi yang sekedar "guyonan" benar-benar terbukti. KPU Mesir mengumumkan, As-Sisi memenangkan Pilpres hampir 94 %. Uniknya harian El-Wathan salah satu media keledai kudeta, tak mampu menutupi malu saat hasil survey yang diadakan El-Wathan secara online; 86.25 % memboikot Pilpres dan hanya 13.75 % yang ikut serta. Jumlah ini jauh dari khayalan As-Sisi, yaitu 40 juta suara.

4 Model Pemimpin

1. Ada yang lemah fisiknya, kuat kharismanya. Contoh: Syaikh Ahmad Yasin. Lemah secara fisik, namun kharismanya membuat Zionis ketar-ketir.

2. Ada yang kuat fisiknya, kuat kharismanya. Contoh: Pangeran Diponegoro atau Jenderal Soedirman. Perpaduan kekuatan fisik dan kharisma membuat Belanda tak bebas menghina dina bangsa Indonesia.

Tak Berhasrat Men-2



Men-2-kan ALLAH, jelas MUSYRIK.
Men-2-kan ISTRI, harus mampu adil.

Men-2-kan NIAT, justru tak bernilai.
Men-2-kan PILIHAN, malah suara TIDAK SAH.


Cukuplah;

Kampanye Jadi Timses Capres, PKS Ga Boleh, Kalo PDIP Boleh, ANEH !



Baru jadi Tim Pemenangan Capres, Aher Diminta Mundur Sebagai Gubernur


Tim pemenangan Joko Widodo - Jusuf Kalla Jawa Barat, meminta Ahmad Heryawan (Aher) mengundurkan diri sebagai Gubernur Jabar. Soalnya, kini Aher ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa untuk wilayah Jabar.


Gak Salah ? ini Peraturan dimana ?