Palestine - Ditekan dari 3 penjuru (AS-Eropa, Mesir-Emirat-Fatah, dan Israel), HAMAS
kini mengalah. HAMAS memperbolehkan kembalinya 120.000 pendukung FATAH,
yang dulu sempat membuat onar di Jalur Gaza, usai kekalahan FATAH dalam
pemilu pertama kali di Jalur Gaza tahun 2006.
Selasa, 28 Januari 2014
Rekayasa Popularitas Elektabilitas Palsu Jokowi Terbongkar
Rekayasa Popularitas Elektabilitas Palsu Jokowi Terbongkar |
Demi mendorong popularitas Gubernur DKI Jakarta sampai ke titik
tertinggi, segala cara dilakukan oleh Stanley Bernard 'Stan' Greenberg,
konsultan politik, pollster, ahli strategi pemenangan pemilu - pilpres
nomor wahid di dunia, yang ternyata terbukti selama ini bertindak
sebagai 'sutradara atau otak' di balik rekayasa pencitraan dan
melambungnya popularitas Jokowi selama dua tahun terakhir.
Hasil Pemungutan Suara Ulang Pilgub Maluku Utara, AGK-Manthab Menang
Hati-Hati !!! Pengemis Modern
Kita Sebenarnya Bukan Pemilih
Mengenai demokrasi, Apabila hari ini kita tidak memilih, dan kita diam,
maka yakinlah besok kita akan dipaksa. Sesungguhnya aku melihat kilatan
cahaya diantara debu debu yang beterbangan, nyaris menjadi kobaran
api. Selain itu dihadapan kita ada komunisme dan sosialisme menghadang.
Ikhwan Akui Kesalahannya Berprasangka Baik Terhadap Dewan Militer Pasca Revolusi 25 Januari
Mesir - Ikhwanul Muslimin mengeluarkan pernyataan “permintaan maaf” atas
kesalahan yang terjadi setelah revolusi 25 Januari dan mengakui bahwa
mereka salah telah berprasangka baik kepada Dewan militer yang berjanji
mewujudkan tuntutan Revolusi dan bahwa mereka tidak akan membunuh warga
Mesir atau merebut kekuasaan kembali.
Penasehat Menteri Pertahanan Kuwait Mengkritik Konspirasi Internasional Melawan Ikhwan
Penasehat Menteri Pertahanan Kuwait mengkritik kampanye yang
dilakukan oleh beberapa Negara-Negara Internasional terhadap kelompok
Ikhwanul Muslimin.
Nasser al-Duwailah, mengatakan dalam Tweet-nya bahwa dirinya tidak
berafiliasi dengan ikhwan, ia menekanan bahwa “tidak semua dunia sepakat
tentang ancaman Ikhwanul Muslimin terhadap masa depan peradaban
manusia.”
PKS , Menyerahlah !
Semakin pohon tersebut meninggi maka sudah sewajarnya pula, angin yang menerpa pucuk pohon pun akan semakin kencang |
PKS tak ubahnya rumah singgah yang dirawat indah. Setiap kali ada
kotoran, orang mudah melihatnya. Saat ada bercak hitam sekecil apapun,
siapapun teriak. Ada yang santun, "Maaf pak, khawatir khilaf .. mohon
dibersihkan!" Ada yang teriak kencang, "Wooy itu kotoran kelewat!" Ada
pula yang cenderung kasar, "Dasar, ngakunya aja partai dakwah! Omdo!" Ia
teriak sembari merokok, lupa shalat, dan sendirinya habis menikmati upah sebagai tukang buru babi hutan.