Jumat, 18 April 2014

Propagandis Syiah Menyelusup dan Menguasai Basis Strategis di Pemerintahan



MENJADI ANGGOTA LEGISLATIF, PEJABAT NEGARA, PERSIS SEPERTI DILAKUKAN KADER-KADER KOMUNIS



Kini Syiah tidak lagi menggunakan taktik TAQIYAH dalam menebarkan kesesatannya di Indonesia, seolah para ulama di Indonesia, ADANYA DIANGGAP SAMA DENGAN TIDAK ADANYA. Mereka terang terangan menyesatkan sahabat sahabat nabi, istri istri Rasul dalam media terbuka. Penyesatan mereka terhadap umat Islam yang tidak sepaham dengan Syiah menjadi santapan dari hari ke hari . Ulama ulama sunni bungkam, sibuk mengadili kelompok lain yang tidak pernah terbukti kejahatannya.

Dari Sini Kita Ke Sana, Dari Cikini Kita Ke Istana



Pemilu 2014 - Yang nasionalis berkoalisi sesama nasionalis, gak ada yang sewot. Yang nasionalis berkoalisi dengan Liberal, gak ada yang bawel.

Yang nasionalis berkoalisi dengan Syiah dan Ahmadiyah (dengan JIL -pen), gak ada yang uring-uringan. Yang juara korupsi koalisi dengan maling BLBI, gak apa-apa.

Astaghfirullah, Ketua PBNU Said Aqil Justru Wajibkan Ritual Sesat Syiah Asyura




TULUNGAGUNG (shoutussalam.com) - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siradj kembali menebar pernyataan nyeleneh. Di saat mendapat penolakan luas umat Islam, Said Aqil kembali membela Syiah dan ritual sesat perayaan Asyura

Syi’ah Sangat Dekat Dengan NU secara Kultural dan Historis



“Nahdatul Ulama (NU) itu Syiah minus Imamah. Syiah itu (NU) plus Imamah.” Demikian pernyataan populer almarhum Abdurrahman Wahid (Gus Dur), cendekiawan NU. Terlalu banyak kesamaan antara NU dan Syiah. Bahkan peran dan posisi kiai dalam tradisi NU sangat mirip dengan peran dan posisi Imam dalam tradisi Syiah. Hanya, di NU konsep itu hadir dalam wujud budaya, sementara di Syiah dalam bentuk teologi. Ini substansi pernyataan Gus Dur di atas.


Sikap Ulama Islam Terhadap Agama SYIAH


Pada hari-hari ini,

kita melihat bahwa kaum Syi’ah sibuk menyebarkan lembaran-lembaran dari
beberapa tokoh yang berisi beberapa pernyataan bahwa agama Syi’ah tidak
sesat. Hal ini sudah menjadi kebiasaan kaum Syi’ah, pada negeri tempat
mereka menganggap diri-diri mereka sebagai kaum minoritas, untuk
menyerukan pendekatan atau persatuan antara Sunni dan Syi’ah serta yang
semisalnya. Seluruh hal tersebut adalah upaya untuk mengaburkan sikap
ulama Islam terhadap agama Syi’ah.

Tamparan Habibie Bagi Bangsa Indonesia.... Mau Copot Jantung Membacanya Baca Selengkapnya di Tamparan Habibie Bagi Bangsa Indonesia.... Mau Copot Jantung Membacanya


Sudah membaca buku kisah "Ainun dan Habibie" atau bahkan sudah menonton filmnya? Mungkin kebanyakan anda lebih tertarik dan tersentuh dengan kisah romantis kesetiaan sepasang suami istri, namun justru yang saya rasakan di sepanjang tulisan dalam buku dan film, adalah sebuah pertunjukan "peperangan" dari seorang anak bangsa kepada kebijakan pemerintahnya yang tidak berdaulat dan "tamparan" bagi budaya bangsanya yang tidak mandiri di atas tanah airnya sendiri.
                       
TS contoh-kan, bagaimana tidak mandirinya indonesia yg menjadi budak ditanah airnya sendiri.