Kamis, 14 Agustus 2014

Tak Ada Pilpres di 14 Kabupaten, Suara Jokowi 100%

Jakarta - Saksi pasangan Prabowo-Hatta mengungkapkan tidak ada pelaksanaan pemilihan presiden (pilpres) di 14 kabupaten di Provinsi Papua.

"Hal itu dibuktikan dengan bahwa tidak ada tahapan di tingkat kampung atau TPS dan PPS," kata saksi Dedi di sidang Mahkamah Konstitusi (MK), Selasa (12/8/2014).

Bawaslu Akui Ada Suara Gaib Menangkan Jokowi di Papua



JAKARTA - Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Nasrullah mengakui kalau dua distrik yaitu di Mapia Barat dan Mapia Tengah tidak terjadi proses pemilihan umum. Namun, anehnya ada suara untuk pasangan calon nomor urut satu, Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).

Hiperkorek Penulisan “In Sha Allah”


Mungkin agak ketinggalan ya, tapi saya gatal untuk menulis catatan ini karena belakangan ramai sebagian teman mengganti penulisan frasa “insya Allah” dengan “in sha Allah”. Alasannya, “insya Allah” dianggap berarti ‘menciptakan Allah’. Mereka mengganti frasa tersebut karena membaca pesan viral di sosial media, baik facebook, whatsapp, blackberry messenger, twitter, dll. Konon, pesan berantai itu berasal dari dr.Abdul Karim Naik, dai terkenal asal India yang digadang-gadang merupakan pengganti Kristolog moncer sedunia, almarhum Syaikh Ahmad Deedat.

Ada Cacing di Perut Kecoa? Ini jelas Berita HoaX, Berikut Analisis Bersama Pakarnya Langsung


Belakangan beredar kabar di Facebook yang menyarankan untuk tidak membunuh kecoa dengan cara dipukul sampai keluar isi perutnya. Alasannya karena di dalam perut kecoa terdapat cacing yang bisa masuk ke dalam tubuh lewat pori-pori atau luka. Benarkah demikian?

Komnas HAM: Pelarangan Jilbab Terjadi Hampir di Seluruh Bali


Anda berhak menyebut ini isu SARA. Tapi ini adalah FAKTA tak terbantahkan:

Ketika umat Islam tidak mau mengucapkan selamat Natal, langsung dituduh tidak toleran.

Namun ketika di Bali terjadi pelarangan jilbab, Anda diam saja. Padahal ini adalah tindakan yang SANGAT JAUH DARI TOLERAN.

Anda sering pakai dalih "bhinneka tunggal ika" ketika umat Islam meminta agar pemimpin Indonesia seharusnya beragama Islam (dengan alasan mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam). 

Namun ketika terjadi pelarangan jilbab di Bali, apakah Anda masih berdalih dengan ucapan, "Bhinneka tunggal ika"???