Senin, 05 Januari 2015

Kejanggalan-kejanggalan Jatuhnya AirAsia QZ8501

Titik lokasi jatuhnya AirAsia QZ8501 
JAKARTA - Hingga saat ini belum diketahui penyebab pasti hilang kontak yang berujung jatuhnya AirAsia QZ8501 relasi Surabaya-Singapura. Pihak Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sampai dengan sekarang masih melakukan penyelidikan musibah pesawat Airbus A320-200 yang dipiloti Kapten Irianto tersebut.

Teguhnya Iman Seorang Ibu Korban Banjir ini, Ia Laksanakan Kewajibanya Meski Sedang Mendapat Musibah


Sedang kami mengagihkan barangan bantuan pada penduduk kampung, nampak kelibat seorang makcik yang berusia dalam lingkungan (kira-kira) 60-an. 

Beredar Video Pengakuan Hillary Clinton, Amerika Serikat Sendiri Yang Danai Taliban Untuk Perang Afghanistan


Bandung (02/01, Sebuah video yang beredar menunjukkan pernyataan mengejutkan dari Hillary Clinton semasa masih menjabat sebagai menteri luar negeri Amerika Serikat. Dalam video ini, Hillary akhirnya mengakui bahwa Amerika Serikat -lah yang menciptakan dan membiayai Taliban sejak 20 tahun yang lalu dengan niat awal untuk di adu domba melawan Uni Sovyet.

Seperti bisa disaksikan mulai detik ke 8, mantan First Lady Amerika Serikat ini mengatakan: "the people we are fighting today, we funded, twenty years ago," katanya.

Film ‘Exodus’ Palsukan Sejarah Nabi Musa


Palsukan Sejarah Nabi Musa, Film ‘Exodus’ Jadi Propaganda Yahudi

Maroko dan Mesir melarang film Exodus: Gods and Kingsarahan Ridley Scott. Seorang manajer bioskop di Maroko mengatakan ia telah diperingatkan bioskopnya akan ditutup jika menentang larangan tersebut.

Tokoh Israel: Negara Zionis di Bibir Jurang Kehancuran


Palestina - Bagaimana Negara Israel akan hancur sementara ia memiliki kekuatan militer udara terkuat di kawasan? Israel didukung oleh Negara terkuat dunia; Amerika.

Kontroversi, Kemendikbud Jalin Kerjasama Budaya dengan Iran, Negara Mayoritas Kaum Syiah


JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menjalin kerjasama budaya dengan Iran.

Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mahmoud Farazandeh, mengatakan kerjasama ini membuka banyak kesempatan untuk membangun ruang budaya. Apalagi menurutnya, kerjasama ini tidak melibatkan unsur politik, ekonomi, dan perdagangan. 
“Kami mengajukan ini tidak ada unsur materi, perdagangan, ekonomi, dan politik,” katanya.