Senin, 19 Januari 2015
Kontroversi - Dunia Beriaksi Ketika 12 orang Di Francis Dibunuh, Tapi Diam Ketika Jutaan Muslim di Seluruh Dunia di Bantai
Mehmet Gormez, Menteri Agama sekaligus ulama terkemuka Turki,
mengatkan dunia seolah meratap ketika ekstremis menyerang kantor majalah
Charlie Hebdo dan membunuh 12 orang, tapi diam ketika jutaan Muslim di seluruh
dunia dibantai.
Kebiadaban Penguasa China Terhadap Muslim Uighur
Sekitar 500 keluarga Muslim Uighur mengungsi ke
Kayseri, Turki, menyelamatkan diri dari kebiadaban penguasa Cina. Tampak 4 anak
Muslim Uighur di Kayseri, Turki
|
Dua Desa Dibakar, 3.000 Muslim Uighur Dibunuh, 500 Keluarga Lari ke Turki
TURKI
- Sebanyak 500 keluarga
Muslim Uighur sedang berupaya mengungsi ke Turki. “Mereka melarikan diri dan
tertangkap di Thailand. Saat ini ada 367 orang, dan masih banyak lagi yang akan
tertangkap,” ungkap Wakil Presiden Kongres Uighur Dunia dan Ketua Solidaritas
Turki Asia Timur, Sayyid Tumturk, seperti dikutip Worldbulletin,Kamis (15/1).
Mirip Lafadz Allah Terbalik, Hotel Zodiak diminta Ganti Logo
BANDUNG - Penggunaan logo Hotel Zodiak yang menyerupai lafaz Allah
terbalik menuai kontroversi. Senin (19/1) massa pun menggeruduk hotel yang ada
di Jalan Sutami, Kelurahan Sukarasa, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung.
Penolakan ternyata bukan hadir dari masyarakat, tapi juga dari anggota DPRD
Kota Bandung.
Parlemen Xinjiang China Resmi Haramkan Adzan, Sholat, Hijab, dan Simbol Islam
CHINA - Astaghfirullah, Parlemen Provinsi Xinjiang, Negara Komunis China bagian barat telah mengeluarkan peraturan untuk melarang penggunaan burqa bagi perempuan di depan umum. Provinsi Xinjiang merupakan propinsi bagian barat RRC yang kaya sumber daya alam dan dihuni oleh warga kebangsaan Turki dan Muslim Uighur.
Jokowi Jadi Presiden karena Mega, Itu Tak Gratis
Jakarta - Pengamat Militer dari Universitas Pertahanan Salim Said menyatakan, restu Megawati Soekarnoputri terhadap Joko Widodo dan Jusuf Kalla untuk menjadi presiden dan wakil presiden tak tulus. Restu tersebut juga memiliki unsur politis yang sarat kepentingan saat keduanya berhasil memenangi pemilihan umum (lihat catatan Tempo: Dua Indikasi Presiden Jokowi Dipengaruhi Megawati).