Sebagai partai yang pernah menslogankan Partai Bersih dan Peduli, PKS
ternyata selain menarik minat calon pemilih, simpatisan dll, juga
menarik orang yang tidak suka dengan PKS. Tapi tunggu dulu sebelum anda
menjatuhkan pilihan ke partai ini ternyata ada beberapa noda-noda
kebusukan yang katanya milik pemimpin PKS. Saya menginventarisir ada
beberapa kebusukan PKS sejak tahun 2000.
- Video mesum yang pelakunya berwajah mirip Anis Matta, Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Video ini beredar sekitar awal Maret 2011, sayang setelah diteliti video ini ternyata cuma fitnah saja yang ingin menjatuhkan citra Anis Matta.
- Pada tahun 2000-2004 Hidayat Nur Wahid (HNW) lewat Yayasan Haramainnya sempat dituding teroris, karena dikaitkan dengan Al Qaeda. Bahkan Dubes AS waktu itu Lin Pasque mengonfirmasi langsung, tapi semua tak terbukti. Sebelumnya AS memang mendesak Indonesia melarang aktivitas Yayasan Al Haramain karena dianggap mendanai peledakan Gedung World Trade Center di New York.
- Menhut Nurmahmudi Ismail yang juga kader PKS pernah dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pemanggilannya itu terkait pemeriksaan kasus dugaan korupsi pembebasan lahan satu juta hektar tahun 2000-2001 di Kalimantan Timur (Kaltim). Akibat penyelewengan dana proyek tersebut negara dirugikan milyaran rupiah. Selain Nurmahmudi, KPK pernah pula meminta keterangan mantan Sekjen Dephut Suripto Setelah melewati sidang yang lama dan melelahkan, hasilnya tidak terbukti dan bebas murni.
- Wakil Bupati Bogor Ahmad Ru’yat dituding menggunakan dana APBD. Diproses sidang sebagai terdakwa, bahkan sempat disel, ternyata di pengadilan keluar putusan inkrah bebas murni. Mahkamah Agung (MA) menguatkan vonis bebas terhadap terpidana korupsi Wakil Wali Kota Bogor, Achmad Ru’yat. Politikus PKS ini menjadi terdakwa kasus korupsi dana APBD 2002 senilai Rp 6,8 miliar.
- Ini yang lumayan heboh, M Misbakhun dituduh memalsukan LC oleh Staf Khusus Presiden Andi Arief. Tapi oleh Makkaham Agung mengabulkan Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan terdakwa kasus Bank Century. Sebelumnya, Misbakhun sempat divonis 1 tahun penjara.Partai Islam terbesar di Indonesia ini menuding kasus Century dipolitisasi. Diterimanya PK Misbakhun itu membuktikan dakwaan tidak terbukti dan membenarkan dugaan kasus ini dipolitisir.
- Tamsil Linrung dan Anis Matta ditengarai sebagai bandit anggaran. Wa Ode Nurhayati menuduh dua pimpinan Badan Anggaran (Banggar) DPR, Tamsil Linrung dan Wakil Ketua DPR Anis Matta bertanggung jawab pada kasus yang menyeret dirinya. Keduanya dari PKS. Proses hukum ternyata hanya memenjara Waode Nurhayati dari PAN yang acting maling teriak maling.
- Tuduhan Yusuf Supendi mantan petinggi PKS yang sakit hati, ketika menuduh petinggi PKS sekarang gila harta, korupsi dana pilgub dan lain sebagainya. Tapi sayang tuduhan ini tidak berdasar semua, lebih disayangkan lagi perkataan yang selama ini asbun bisa ternyata beliau malah dijadikan narasumber tv dan media nasional.
- Yang agak gress, yaitu Kejaksaan Agung menduga mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Keadilan Sejahtera, Rama Pratama, dan tersangka kasus korupsi pajak, Dhana Widyatmika, melakukan pencucian uang melalui transaksi reksa dana. Dan itupun mentah juga.
- Yang sekarang lagi hot adalah kasu LHI, yang merupakan presiden PKS katanya ditangkap KPK ditangkap tangan bersama wanita, ada juga di media online lainnya orang dekat LHI yang ditangkap tangan oleh wanita ABG. Walaupun hal itu dibantah sendiri oleh KPK dan DPP PKS bahwa AF bukan anggota PKS ataupun orang dekat LHI. Pembusukan macam apa pula lagi ini…tapi kalo melihat kasus-kasus sebelumnya ini seperti upaya menyandera PKS sampai 2014, karena tuduhan KPK harus masuk pengadilan karena nggak ada SP3, ketika salah satu kalah maka akan saling banding hingga upaya ke MA…bisa habis waktu 3 tahun. Kalaupun tidak terbukti, minimal bisa menahan suara PKS sampai 2014.
Pada intinya ternyata kebusukan dan tuduhan yang disebarkan orang-orang
yang tidak suka pada PKS ternyata terbukti hanya upaya menghancurkan
PKS. Dan seperti berita ‘manipulasi pajak”, berita tentang bad newsnya
“PKS” adalah berita terseksi bagi media. Maka sungguh menganehkan ketika
orang masih saja mudah tertipu hanya berdasar berita yang dipolitisir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda