Breaking News
Loading...
Selasa, 07 Januari 2014

Info Post
Ilustrasi
Banyak pihak yang menyesalkan penggerebekan teroris yang dilakukan oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 anti teror di Ciputat, Tangerang Selatan beberapa waktu lalu, dimana pasukan Densus langsung menembak mati keenam terduga teroris.

Pengamat Terorisme dari Indonesian Crime Analys Forum, Mustofa B Nahrawardaya bahkan menyebut peristiwa itu bukanlah sebuah penggerebakan teroris, melainkan sebuah pembantaian yang dilakukan oleh Densus 88.
 
"Ini pembantaian bukan peringkusan. Keyakinan saya ini pembantaian. Kalau alasannya dilawan, itu alasan yang cenderung bohong. Kalau kesemuanya mati itu mencurigakan," kata dia saat dihubungi Okezone di Jakarta, Jumat (3/1/2014) malam.

Menurut Mustofa, aksi tersebut hanyalah sebuah upaya dari Densus untuk menjawab pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang sebelumnya menyatakan bahwa akan ada ancaman aksi teror di akhir tahun 2013.
 
"Saya curiga yang ditangkap itu bukan teroris yang sesungguhnya. Ini hanya responsif terhadap isu-isu yang dilontarkan SBY. Ketika SBY bilang ada teroris, lalu disambut dengan penangkapan. Mereka ingin menjawab wanti-wanti SBY," sindirnya.

Semakin mencurigakan, saat teroris yang diserbu itu kesemuanya ditembak mati. Seharusnya Densus membiarkan teroris itu hidup untuk tujuan dimintai keterangan guna pengembangan lebih lanjut.
 
"Seandainya penangkapan itu tidak mati, maka itu bisa dimintai keterangan. Persoalannya yang ditangkap itu mati semua, jadi itu bagaimana pertangungjawabannya? tanya dia.

Sebagaimana diketahui, dipenghujung tahun 2013 ditutup dengan aksi penggrebekan yang dilakukan jajaran Datasemen Khusus (Densus) 88 antiteror di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel).

Dalam aksi tersebut, enam orang kawanan teroris berhasil dilumpuhkan dengan cara ditembak mati. Selain itu, polisi juga menemukan sejumlah barang bukti berupa uang Rp200 juta serta komputer jinjing dari lokasi penggrebekan.[okezone]

Baca juga :

=> Fakta Densus 88 Sadis, Jenazah Tanpa Luka Tembak, Mamun Mata di Congkel dan Kepala Remuk

---
Komentar anda

0 komentar:

Posting Komentar

PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda