Breaking News
Loading...
Rabu, 12 Februari 2014

Info Post

JAKARTA – Ustadz Hariri mengaku tidak khawatir namanya tercermar setelah video sedang memarahi seorang pria tersebar di YouTube. Hariri justru mengaku bangga, bisa menjalani pekerjaannya berdakwah.

Dalam video berdurasi tiga menit itu, Ustadz Hariri tampak menekan kepala pria yang menantangnya. Namun, dia membantah melakukan hal itu.

"Saya enggak takut, saya sudah merasa terhormat bisa menjadi seperti sekarang," ungkap Hariri kepada Okezone melalui sambungan telefon, Rabu (12/2/2014) .

Meski membantah menendang seorang pria, dia meminta maaf membentuk opini masyarakat, dirinya telah melakukan hal kasar terhadap orang lain.

"Tapi saya juga manusia biasa, bukan makhluk mulia. Saya juga minta maaf karena sudah membuat semua orang beranggapan seperti itu (menendang orang) ," tutup dia.

Dalam video yang tersebar, Ustadz Hariri memarahi seorang pria dengan menggunakan bahasa Sunda. Saat itu, Ustadz Hariri duduk di kursi mengenakan baju serbaputih, dan kepala diikat sorban, dan berkacamata.
Ustadz Hariri pun meminta pria yang mengenakan jaket kulit berwarna hitam mencium kakinya. Namun, pria tersebut menolak permintaan sang ustadz. Sontak, Ustadz Hariri kembali memarahai pria tersebut. Sampai-sampai, seorang pria yang mengenakan gamis oranye, yang juga sepertinya seorang ustadz, mengelus-ngelus tangan Ustadz Hariri, dan memintanya bersabar.

Setelah itu, Ustadz Hariri tampak melemahkan suaranya. Dia pun sempat mendoakan pria tersebut, yang langsung diamini para jamaah lainnya. Ustadz Hariri kemudian mengajak pria tersebut bersalaman, sambil mengucapkan sesuatu dengan bahasa Sunda. Namun, entah apa yang membuat Ustadz berambut panjang itu kembali marah.

Ustadz Hariri begitu emosional, sampai-sampai kepala pria tersebut ditekan dengan kaki Ustadz Hariri. Itu membuat jamaah terkejut. Seorang ustadz yang mengenakan gamis oranye, dan seorang pria lainnya pun langsung melerai tindakannya. Ustad Hariri kemudian dipapah untuk kembali ke tempat duduknya sambil mengucapkan istighfar.

Peristiwa itu diakui Hariri terjadi sekira bulan Januari lalu di daerah Nagrak, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. (okezone)
---
Komentar anda

0 komentar:

Posting Komentar

PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda