Breaking News
Loading...
Sabtu, 15 Maret 2014

Info Post

YOGYAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo dianggap tidak amanah karena mencalonkan diri sebagai capres di Pemilu 2014. Padahal, sumpah jabatan gubernur sangat jelas, berjanji menyelesaikan jabatan dari periode yang ditentukan.

"Ini baru satu tahun lebih, tugas masih menumpuk, program dan janji politik belum selesai. Maka belum pantas Jokowi turun sebagai calon presiden 2014," kata Pengamat hukum dan tata negara Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Iwan Satriawan, Sabtu (15/3/2014).

Ditinjau dari hak, menurutnya, tidak ada masalah Jokowi capres, karena semua orang berhak. Bahkan PDIP juga berhak mencalonkan siapapun, termasuk mantan wali kota Surakarta itu. Hanya saja, pencapresan Jokowi dianggap tidak pantas.
"Jokowi belum selesai dengan janjinya pada warga Jakarta, belum selesai sumpah jabatannya, belum terealisasikan programnya dengan baik," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, warga Ibu Kota Jakarta dulu memilih Jokowi untuk menyelesaikan masalah kemacetan, banjir, kemiskinan, kesenjangan, dan lainnya. Tapi buktinya 30 persen program Jokowi belum terselesaikan.
"Keputusan itu sebenarnya dapat merusak kepercayaan masyarakat Jakarta. Mereka dulunya percaya pada Jokowi, tapi Jokowi tidak amanah," jelasnya.

Menurutnya, Jokowi sebaiknya menyelesaikan janji politik dan sumpah jabatannya pada masyarakat Jakarta dulu. Setelah itu, pada pemilu 2019 barulah Jokowi maju sebagai calon presiden.
"Jokowi menurut saya kalau memang sudah sukses menyelesaikan masalah Jakarta. Pemilu 2019 baru turun, bukan sekarang. Karena sekarang tidak pantas secara kepatutan, pemimpin itu harus amanah," paparnya.

Iwan mengajak masyarakat untuk lebih teliti dalam memilih pemimpin di Pemilu 2014. Masyarakat harus melihat sikap, kepribadian dan sepak terjang pemimpin, dengan cara banyak membaca dan menganalisa.

"Saya harap masyarakat jangan terpengaruh janji politik, politik uang dari caleg ataupun tim sukses. Lihat dengan jernih untuk menentukan pemimpin kita lima tahun mendatang," pungkasnya. okezone

****
Intinya Jokowi lepas tangan atau lepas tanggung jawab atas janjinya dan Lari dari Masalah. ini merusak kepercayaan masyarakat Jakarta.
---
Komentar anda

0 komentar:

Posting Komentar

PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda