Breaking News
Loading...
Senin, 11 Agustus 2014

Info Post
Dapat menyekolahkan anak di sekolah terbaik tentu impian bagi setiap orang tua. Sekolah unggulan dengan banyak prestasi dipercaya dapat memengaruhi perilaku seorang anak dari risiko kenakalan. Benarkah?

Sekolah unggulan ternyata memiliki kaitan dengan risiko kenakalan remaja dan prestasi dalam tes. Ini dibuktikan dalam penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Pedriatics. Peneliti dari University of California, Los Angeles melihat apakah ada hubungan antara anak yang sekolah di tempat unggulan dan tidak dengan perilaku nakal mereka.

 
Survey dilakukan pada lebih dari 500 anak kelas 3 SMA di sekolah unggulan di Los Angeles dan 400 anak dari sekolah biasa. Penelitian dilakukan dengan menanyakan perilaku berisiko kenakalan apa saja yang telah dilakukan oleh mereka. Merokok, minum alkohol, dan pemakaian ganja dikategorikan dalam perilaku kenakalan berisiko. 

Perilaku lain seperti penggunaan obat-obatan terlarang, anggota geng, seks bebas, dan hamil di luar nikah dikategorikan perilaku kenakalan yang sangat berisiko. Hasilnya, sebanyak 36% murid dari sekolah unggulan ternyata pernah melakukan satu atau lebih dari faktor perilaku kenakalan yang sangat berisiko. Tapi, murid dari sekolah biasa ternyata lebih banyak yang melakukannya, yaitu 42%. 

"Inti sesungguhnya dari penelitian ini adalah melihat adanya kaitan antara pendidikan dan kesehatan. Kaitannya adalah semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, mungkin dapat memengaruhi kehidupan sosial mereka dan kesehatan mereka," kata dr. Mitchell Wong, profesor obat-obatan dari Division of General Internal Medicine and Health Service Reasearch di UCLA, seperti dilansir Reuters, Senin (11/8/2014).

Walaupun penelitian ini tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan antara dua kelompok anak dari 'kelas sosial' sekolah yang berbeda. Tapi, penelitian ini mendapat dukungan dari Colleen Cicchetti, psikolog pediatri dari Lurie Children's Hospital di Chicago. 

"Penelitian ini sangat baik, karena kritik ini dapat mengajak pendidik dan orang-orang kesehatan untuk semakin peduli dengan apa yang dapat kita lakukan untuk anak di sekolah sehingga bisa memengaruhi kesehatan mereka," ujarnya. detik.com

---
Komentar anda

0 komentar:

Posting Komentar

PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda