Breaking News
Loading...
Jumat, 03 Mei 2013

Info Post
Himbauan konstituen perempuan pada calon perempuan wakil rakyat yang membawa gerbong dakwah :-)

Saya bangga dengan banyaknya kaum saya merambah medan perjuangan politik. Semoga dengan demikian, aspirasi perempuan akan dapat tempat di public sphere. 

Tidak mudah memutuskan menerima amanah itu karena memang bukan jalan lurus dan gemilang. Ia berliku, nanjak, berkerikil tajam, dan sulit pula. Saya ba...yangkan aktivitasmu akan akan bertambah kali lipat dengan amanah rumah tangga yang tak juga berkurang. Semoga Allah mudahkan. Amiiin.

Ada satu yang mengganggu pemikiranku, Saudarifillah...

Mengapa engkau harus bermake-up dan mengonggok-onggokkan jilbab aneka warna dengan menarik batas bawah melebihihi dada?


Ada apa ya?

Aku pikir, kajian tabarruj dalam lingkaranmu... atau forum fiqhunnisa yang kau gagas dulu jelas menancapkan konsep bahwa berhias secantik mungkin adalah untuk suami saja, bukan calon pemilih di Pemilu nanti.

Aku pikir yang kau 'perjuangkan' adalah semakin baiknya nasib perempuan. Apa 'pedang perjuanganmu' salah satunya adalah berhias cantik begitu? Apa bedanya dengan feminist yang menggunakan seksualitasnya untuk 'menundukkan' lelaki? 

Menampakkan dada.... walau sudah jelas berbagai ayat menyuruhmu menutupnya...apa maksudnya? 

Aku hilang akal.

Teringat sosok tenang yang sorot matanya memancarkan sinar Ilahi... tak berpoles namun terang dan merasuk sampai ke dalam jiwa.

Ummu Nidal ...adakah yang mengingat nama ini? Mujahidah asal Gaza. Bu Yoyoh, adakah yang masih mengenang penampilan syahidah ini?

Dengan cara apalagi harus sampai padamu, Saudari, bahwa perjuangan menegakkan syariah itu bukan dengan menginjak-injaknya lebih dahulu dengan landasan berpikir demi membanyakkan simpatisan calon pemilih...sehingga mari bersikap...atau berlaku mirip simpatisan itu... walau dengan menggadaikan hukumNYA.

Semoga Allah mengampuni kita. Semoga Allah tuntun langkah ini. Semoga dengan cintaNYA, kita mampu berhati bening sehingga sadar pilihan yang DIA ridhai dan pilihan yang DIA benci. Amiiin ya Waduud.

0 komentar:

Posting Komentar

PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda