Breaking News
Loading...
Sabtu, 06 Juli 2013

Info Post
JAKARTA — Penyanyi dan pendiri grup band Dewa 19 Ahmad Dhani menyatakan sindirannya kepada pihak yang membenci Amerika Serikat melalui pesan Twitter, yang dibuatnya kemarin (Jumat, 5/7). 

Berikut pernyataannya :
“Kalau tidak ada Amerika, pastinya kita tidak bisa Twitter-an (Stop nyinyir in Amerika ). Mereka yang benci Amerika, adalah mereka yang tidak sanggup memimpin dunia,” @AHMADDHANIPRAST.

Lebih lanjut, Dhani mengatakan Amerika adalah negara yang berhasil membuat rakyatnya super kreatif dan super jenius dibanding dengan bangsa-bangsa lainnya, Amerika Serikat adalah bangsa yang pantas memimpin dunia.

“Tidak bisa dipungkiri, United States Of America…adalah negara yang berhasil membuat rakyatnya super kreatif dan super genius,” @AHMADDHANIPRAST.

Namun Ahmad Dhani tidak menyinggung sedikitpun mengenai kiprah International Monetary Fundation (IMF) yang dikelola negara Paman Sam tersebut dalam menciptakan ‘keabadian’ hutang bagi negara miskin. Disaat ketergantungan hutang tersebut terjadi, justru perusahaan-perusahaan Amerika Serikat ‘abadi’ dalam memasok keuntungan negara dari bunga IMF tersebut.

“Saya kasih tahu Anda tentang, apa bedanya Goldman Sachs dengan Tanzania. Negara Tanzania memiliki Gross National Product (GNP) sebesar US$2,2 miliar per tahun, dan jumlah itu untuk dinikmati 25 juta orang penduduknya. Sedang Goldman Sachs adalah perusahaan penanaman modal Amerika yang keuntungannya US$2,2 mililar per tahun, untuk dinikmati oleh 161 rekanan bisnisnya. Sayangnya, itulah dunia saat ini.” ungkap Susan George, penulis buku “A Fate Worse Than Debt”.

Dengan kata lain, Susan ingin bilang, itulah program Bank Dunia dan IMF, yakni membantu negara miskin dengan ‘pembangunan global’ nya. Tapi secara sederhana, itu adalah sebuah bentuk sosialisme bagi si kaya dan kapitalisme bagi si miskin. Kaum kaya makin luar biasa kaya dari hutang, buruh murah, dan suaka pajak.

Sementara si miskin makin melarat, karena pekerjaan dan layanan publik dicabut, untuk membayar bunga pinjaman negara ke Bank Dunia dan IMF.

Ahmad Dhani pun tidak menyinggung sepak terjang PT Freeport yang berhasil mengeruk sumber daya Papua hingga menciptakan kawah bekas eksploitasi berdiameter kedalaman seluas sekitar 230 kilometer. (Tajuk.co)

http://tajuk.co/2013/07/banggakan-as-ahmad-dhani-lupa-kiprah-dunia-paman-sam/

0 komentar:

Posting Komentar

PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda