Breaking News
Loading...
Senin, 08 Juli 2013

Info Post
KAIRO — Partai Al-Nur dari kelompok Islam Salafi Mesir, Senin (8/7/2013), mengatakan, mereka telah menarik diri dari pembicaraan tentang pembentukan pemerintahan baru negara itu. Langkah itu dilakukan untuk menanggapi penembakan yang dilakukan militer terhadap para demonstran yang menyerukan agar presiden terguling Muhammad Mursi diaktifkan kembali.


"Kami telah memutuskan untuk segera mengundurkan diri dari semua perundingan sebagai tanggapan atas pembantaian di luar markas Garda Republik," kata Juru Bicara Al-Nur, Nadder Bakkar, di Twitter. Sebanyak 16 orang dilaporkan tewas saat militer berusaha untuk membubarkan aksi unjuk rasa Ikhwanul Muslimin yang merupakan pendukung Mursi pada Senin pagi.

Partai Al Nur yang ultra-konservatif, yang memenangkan hampir seperempat suara dalam pemilihan parlemen tahun 2011, telah memberikan dukungannya bagi penggulingan Mursi oleh militer pada pekan lalu. Namun, partai itu sudah menyuarakan keberatannya atas rencana transisi militer yang memilih presiden sementara, Adly Mansour. Rencana Mansour menunjuk peraih Nobel Perdamaian, Mohamed ElBaradei, seorang liberal yang vokal terhadap Ikhwanul, sebagai perdana menteri sementara juga mendapat tentangan yang kuat dari Al-Nur.

Para pembantu Mansour mengatakan, sebelum penembakan fatal itu terjadi, dia siap untuk mengumumkan pilihannya untuk posisi perdana menteri setelah melakukan negosiasi yang berlarut-larut dengan Salafi dan berbagai kelompok lainnya.(Kompas)

0 komentar:

Posting Komentar

PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda