Breaking News
Loading...
Jumat, 19 Juli 2013

Info Post



 

Rabu, Agustus 01, 2012  LPPI Makassar
Hampir saja langit menghujankan bebatuan menimpa bumi ketika Khomeini menyebut dan meyakini bahwa Aisyah lebih najis dari anjing dan babi. 



Mudah-mudahan Allah semakin memperburuk dan memperberat siksaan yang diterimanya sekarang di alam barzakh bersama fir'aun dan abu jahal....



Ketika Aisyah dituduh berzina oleh orang-orang munafik madinah Allah langsung membelanya dari atas langit yang ke tujuh dengan menurunkan sepuluh ayat dalam surat An-Nur untuk membebaskan Aisyah radhiyallahu 'anha dari tuduhan keji tersebut.



Inilah dia perkataan keji itu:




Sumber: Kitab Al-Thaharah karya Khomeini Al-Khabits, juz 3 hal 457



artinya: "Jika seorang pemimpin memberontak terhadap amirul mukminin (Ali) untuk melawan dia dalam kepemimpinan atau tujuan lain seperti Aisyah, Zubair, Thalhah dan Muawiyah....., atau jika dia menampakkan permusuhan terhadap Amirul Mukminin atau setiap Imam, walaupun mereka tidak terlalu (najis) dalam penampilan luar......mereka lebih najis dari Anjing dan Babi..."



Azab kecil yang telah diterima Khomeini dari segudang dosanya kepada para sahabat dan Nabi dan keluarganya telah diterimanya saat ia mati, ia dihinakan oleh Allah, mayatnya dalam peti hampir telanjang....lihat gambar berikut ini:






ada juga ulama Syiah yang wajahnya hangus ketika mati karena telah berani menghina Umar bin Khattab dengan mengatakan, "Jika Umar ada di dalam surga, saya minta kepada Allah agar mengeluarkan saya dari surga" (artikelnya di sini)



berikut gambarnya:



 



Mudah-mudahan ini bisa menjadi pelajaran buat kita bersama agar menjaga mulut kita dari cacian dan laknat, alangkah buruknya sebuah agama yang ritualnya mencaci dan melaknat....padahal petunjuk dalam Al-Qur'an menyebutkan



لِلْفُقَرَاءِ الْمُهَاجِرِينَ الَّذِينَ أُخْرِجُوا مِنْ دِيارِهِمْ وَأَمْوَالِهِمْ يَبْتَغُونَ فَضْلا مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانًا وَيَنْصُرُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ أُولَئِكَ هُمُ الصَّادِقُونَ (٨)وَالَّذِينَ تَبَوَّءُوا الدَّارَ وَالإيمَانَ مِنْ قَبْلِهِمْ يُحِبُّونَ مَنْ هَاجَرَ إِلَيْهِمْ وَلا يَجِدُونَ فِي صُدُورِهِمْ حَاجَةً مِمَّا أُوتُوا وَيُؤْثِرُونَ عَلَى أَنْفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ وَمَنْ يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ فَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ (٩)وَالَّذِينَ جَاءُوا مِنْ بَعْدِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلإخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالإيمَانِ وَلا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ (١٠)



8. (juga) bagi orang fakir yang berhijrah[1466] yang diusir dari kampung halaman dan dari harta benda mereka (karena) mencari karunia dari Allah dan keridhaan-Nya dan mereka menolong Allah dan RasulNya. mereka Itulah orang-orang yang benar.



9. dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman (Anshor) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka (Anshor) 'mencintai' orang yang berhijrah kepada mereka (Muhajirin). dan mereka (Anshor) tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang muhajirin), atas diri mereka sendiri, Sekalipun mereka dalam kesusahan. dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka Itulah orang orang yang beruntung



10. dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshor), mereka berdoa: "Ya Rabb Kami, beri ampunlah Kami dan saudara-saudara Kami yang telah beriman lebih dulu dari Kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati Kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb Kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang."



(QS. Al-Hasyr: 8-10)



(Muh. Istiqamah/lppimakassar.com)
-
Komentar anda via Facebook

0 komentar:

Posting Komentar

PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda