Breaking News
Loading...
Senin, 09 September 2013

Info Post

Banjir, macet, semrawut membuat Jakarta sebagai Ibukota Indonesia harus dipindah, Presiden SBY mengajukan tiga skenario opsi pemindahan ibukota:

1. Mempertahankan Jakarta sebagai Ibukota pusat pemerintahan, ekonomi dan perdagangan. Konsekuensinya, harus ada pembenahan total atas macet, banjir, transportasi, permukiman, dan tata ruang wilayah di Jakarta.

2. Membangun ibukota baru. 

3. Ibukota tetap di Jakarta, tetapi pusat pemerintahan dipindahkan ke lokasi lain.

"Kami membentuk tim kecil untuk mulai memikirkan kemungkinan pemindahan Ibukota kita, dalam arti biar pusat ekonomi, perdagangan, dan lain-lain tetap di Jakarta. Tetapi pusat pemerintahan kita pindahkan di tempat yang lain," tutur SBY dalam keterangan persnya di Hotel Grand Emerald, St Petersburg, Rusia, Sabtu (7/9/2013).

"Menurut Presiden, Jakarta tidak bisa lagi menampung interaksi manusia dan lingkungannya, pelaksanaan kebijakan ini harus bersifat teknokratis, politik dan melibatkan seluruh komponen bangsa. Menurut dia, pemindahan ini merupakan langkah visioner sekaligus berpikir di luar arus utama bagi masa depan bangsa Indonesia." kata Velix Wanggai staf khusus presiden di Jakarta, Jumat, 18 Januari 2013.

BANJIR
Menurut Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud Md., opsi pemindahan Ibu Kota dari Jakarta merupakan wacara yang wajar. Apalagi, kawasan pusat pemerintahan dilanda banjir hebat beberapa hari terakhir. "Kalau menurut saya boleh saja karena tak melanggar hukum ataupun konstitusi,"

"Kalau memang sudah mentok dan kesulitan untuk mengatasi banjir, saya sangat setuju untuk dipindah," ujar Jokowi, dalam konferensi pers di MPR, Jakarta, Senin, 21 Januari 2013.

“Kurang etis rasanya untuk bicara itu. Di saat seperti ini di mana bencana banjir terjadi, kita malah berpikir untuk pindah," kata Yusuf Kalla di Pontianak pada Senin, 21 Januari 2013.

Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat menyetujui pemindahan ibukota, Mereka mendesak pemerintah segera membahasnya. "Gagasan pemindahan ibu kota harus dibahas segera, ada banjir maupun tidak, Jakarta sudah terlalu berat menanggung semua persoalan, mulai dari politik, ekonomi, bisnis, sosial, dan lainnya, yang semuanya ada di Ibu Kota."" kata Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional Teguh Juwarno.

"Kemudian kalau memang tidak ada solusi yang baik untuk mengatasi permasalahan Jakarta dan ada urgensi yang tidak bisa ditunda-tunda lagi, tidak keliru kalau kita memikirkan suatu tempat yang kita bangun menjadi pusat pemerintahan yang baru, "Ini tugas untuk presiden-presiden pengganti saya nanti," imbuh SBY, seperti dilansir Presidenri.go.id.

“Pusat perekonomian tetap di Jakarta, tapi pusat pemerintahan di kota lain,” kata Presiden SBY dalam jumpa pers di Hotel Grand Emerald, St. Petersburg, Rusia, Sabtu (7/9/2013), waktu setempat.

TEMPAT
Kujungannya ke Astana, Ibukota baru Kazakhstan beberapa hari lalu menginspirasi pemindahan Jakarta. Arsitektur yang luar biasa, keteraturan kota serta desainnya yang indah membuat Astana sebagai contoh Ibukota ideal bagi sebuah negara.

Banyak Negara yang memindahkan Ibukotanua, Amerika Serikat pernah memindahkan ibu kota dari New York ke Washington DC, Jepang dari Kyoto ke Tokyo, Australia dari Sidney ke Canberra, Jerman dari Bonn ke Berlin dan Brasil dari Rio de Jeneiro ke Brasilia. Malaysia memindahkan ibu kota dari Kuala Lumpur ke Putra Jaya,

"Salah satu daerah yang pernah ditawarkan untuk menggantikan DKI Jakarta sebagai ibu kota negara oleh Presiden Pertama RI Bung Karno adalah di Palangkaraya, Kalimantan Tengah," Ketua MPR RI Taufiq Kiemas pernah mengatakan ini.

“Menurut kami, idealnya di wilayah Indonesia timur, terserah di mana," kata Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman di sela-sela mengunjungi korban banjir di Jakarta, Ahad, 20 Januari 2013. Anggota DPD asal DKI Jakarta, A.M. Fatwa, juga sepakat dengan Irman. Ia berpendapat Jakarta sudah terlalu sesak dan perlu penyebaran pembangunan.

"Kami siap membantu pekerjaan besar ini. Kajian tentang Ibukota, ITB juga punya," Kata Rektor Institut Teknologi Bandung, Akhmaloka.[
Journalis Islam]

Dari berbagai sumber nasional
---
Komentar anda

0 komentar:

Posting Komentar

PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda