Breaking News
Loading...
Kamis, 24 Oktober 2013

Info Post
JAKARTA - Benjamin Ketang, pendiri sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia-Israel Public Affairs Committee (IIPAC), sebuah LSM zionis yahudi Israel, namanya mencuat kembali. Hal ini terkait bocoran Wikileaks yang memfitnah FPI dan menguak keterlibatan agen BIN Yahya Assegaf dan anaknya, Hani Yahya Assegaf yang ternyata juga menjadi pendiri IIPAC. Siapa sangka, Benjamin Ketang dan IIPAC berasal dan didirikan di Wuluhan, Jember, Jawa Timur. Berikut dokumennya!

LSM Zionis Israel dari Wuluhan

Dalam dokumen Akta Pendirian IIPAC yang didaftarkan melalui Notaris Nirmawati Marcia SH di Jakarta tertanggal 21 Januari 2002, nama Benjamin Ketang menjadi orang pertama sebagai pendirinya. Sementara itu, nama Hani Yahya Assegaf alias Han Sagov, menempati urutan ke-4, dari 5 orang pendiri. Berikut lengkapnya.
  1. Benjamin Ketang
  2. Mr. Sakata Barus
  3. Mr. Poppe Alexander Z
  4. Mr. Hani Yahya Assegaf alias Han Sagov
  5. Mr. Y. Gatot Prihandono, SSI
Agen Zionis Yahudi: Hani Yahya Assegaf alias Han Sagov Artawijaya, pakar zionisme Internasional dan penulis artikel ”Waspada, Hubungan Gelap Penguasa dan Pengusaha Israel”, menyebut Benjamin Ketang sebagai orang yang bernafsu untuk bisa membuka hubungan dengan zionis yahudi Israel.

Selain berupaya membuka hubungan dengan zionis yahudi Israel, Benjamin Ketang lewat IIPAC bahkan akan melindungi hak-hak warga Yahudi dan keturunan Yahudi di Indonesia, sebagaimana dijelaskan di pasal 2 Akta Pendirian IIPAC, yakni menyelenggarakan kerjasama dengan lembaga-lembaga Israel, Yahudi Internasional, dan melindungi hak-hak warga Yahudi dan keturunan Yahudi di Indonesia serta memajukan kerjasama bisnis, investasi, IT, dan pendidikan tinggi dengan universitas di seluruh dunia.

Surat Keterangan Domisili IIPAC
Ternyata, IIPAC, LSM agen zionis yahudi Israel ini berdomisili di Desa Taman Sari, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Surat Keterangan Domisili IIPAC dikeluarkan pada tanggal 25 Agustus, 2010 dan ditanda tangani oleh Benjamin Ketang sendiri dan Hadi Supeno, sebagai kepada desa.

KTP Benjamin Ketang
Benjamin Ketang, ditengarai memiliki nama asli Nur Hamid, dan merupakan kader muda Nahdlatul Ulama (NU) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), yang menyelesaikan master studinya di Israel. Anehnya, pada KTP yang dikeluarkan Propinsi Jawa Timur, Kabupaten Jember, jelas-jelas tertulis namanya adalah Benjamin Ketang, dan bukan Nur Hamid, dengan tanggal lahir 22 September, 1972. KTP yang dikeluarkan di Jember tanggal 11 September 2006 tersebut mencantumkan agama Benjamin Ketang adalah Kristen, dengan status perkawinan Belum Kawin.


Lulusan Universitas Hebrew Pendukung Zionisme


Ijazah Benjamin Ketang

Benjamin Ketang, mengantongi ijazah The Hebrew University of Jerusalem, Rothberg International School. Dokumen tentang hal ini sangat jelas, yakni selembar ijazah dan selembar transkip nilai. Kelulusannya dalam ijazah tersebut ditanda tangani oleh Prof. Steven Kaplan, tertanggal 28 Juli, 2006.
Menurut Munarman, selaku ketua DPP-FPI, kaitan antara Hani Yahya Assegaf, sebagai pendiri ke-3 IIPAC dengan Benjamin Ketang, dan agenda zionisme yahudi internasional sangatlah jelas, terutama dengan adanya dokumen-dokumen pendukung tersebut.

“Kalau kita perhatikan tujuan IIPAC dalam pasal dua jelas, yakni untuk menyelenggarakan kerjasama dengan lembaga-lembaga Israel, Yahudi Internasional. Yahudi Internasional ini jangan lupa, sebagaimana dalam buku “International Jews” karya Henry Ford, itu jelas sekali bagaimana kejahatan-kejahatan International Jews ini. Nah, dia bekerjasama dengan lembaga-lembaga internasional yahudi tersebut, dan melindungi hak-hak warga Negara Yahudi dan keturunan Yahudi di Indonesia. Jadi jelas sekali agendanya apa. Serta memajukan kerjasama bisnis, investasi, IT, dan pendidikan tinggi dengan universitas di seluruh dunia. Saya kira agendanya sangat jelas sekali. Benyamin Ketang sendiri kalau kita lihat di dokumennya, adalah lulusan Hebrew University. Jadi dia memang dididik di Yerusalem, dia lulus tahun 2006, dengan gelar Master of Arts. Jadi, kaitannya jelas sekali antara Hani Assegaf, Benyamin Ketang, dan Yahya Assegaf. Clearly!” - (M Fachry)

---
Komentar anda

0 komentar:

Posting Komentar

PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda