Breaking News
Loading...
Selasa, 01 Oktober 2013

Info Post
Oleh Mike Adams.
(NaturalNews) Dalam sebuah presentasi konferensi TED, bilioner Microsoft Bill Gates, yang telah mendonasikan ratusan juta dollar pada upaya-upaya vaksinasi baru, berbicara tentang isu emisi CO2 dan efeknya pada perubahan iklim. Ia menawarkan formula untuk melacak emisi CO2 berikut ini:
CO2 = P x S x E x C.
P = People
S = Services per person
E = Energy per service
C = CO2 per energy unit
Lalu dia menambahkan bahwa untuk membuat CO2 mendekati nol, “mungkin salah satu angka ini harus mendekati nol.”
Melanjutkan ini, Bill Gates mulai mendeskripsikan angka pertama – P (People) – mungkin dikurangi. Dia bilang:
Dunia saat ini memiliki 6,8 miliar orang… itu sedang menuju sekitar 9 miliar. Sekarang, jika kita melakukan pekerjaan hebat pada vaksinasi baru, layanan kesehatan, pelayanan kesehatan reproduksi , kita bisa mengurangi itu sekitar 10 atau 15 persen.
Anda bisa melihat langsung [presentasi Bill Gates] ini di:
Mengurangi Populasi Dunia Melalui Vaksinasi
Pernyataan ini oleh Bill Gates dikatakan tidak dengan jeda, gagap, atau indikasi lain bahwa ini adalah sebuah kesalahan. Ini adalah sebuah pernyataan sengaja , bagian yang telah diperhitungan dalam sebuah presentasi jelas dan disusun dengan baik.
Jadi apa artinya ketika Bill Gates mengatakan “jika kita melakukan pekerjaan hebat pada vaksinasi baru…  kita bisa mengurangi itu [populasi dunia] sekitar 10 atau 15 persen.”?
Jelas kalimat ini menyatakan bahwa vaksinasi adalah metode untuk mengurangi populasi. Begitu juga “layanan kesehatan”, yang semua pembaca NaturalNews sudah tahu lebih cocok disebut sistem “layanan-kesakitan” yang lebih banyak menyakiti orang daripada membantu.
Mungkin itu memang tujuan utamanya. Apalagi teknologi vaksinasi hampir tidak membantu siapapun dari sudut pandang ilmiah (http://www.naturalnews.com/029641_vaccines_j…), ini memunculkan pertanyaan: Untuk tujuan apa vaksinasi begitu gencar diprogramkan?
Bill Gates sepertinya menyatakan bahwa tujuan utamanya adalah untuk mengurangi populasi dunia sebagai cara mengurangi emisi CO2. Sekali lagi, tonton videonya sendiri untuk mendengar dia berbicara dengan kata-katanya sendiri:

Bagaimana vaksinasi bisa digunakan untuk mengurangi populasi dunia?
Mari kita lakukan eksperimen mental pada isu ini. Jika vaksinasi ingin digunakan untuk mengurangi populasi dunia, tentu saja ini harus diterima oleh mayoritas masyarakat. Kalau tidak, upaya mengurangi populasi tidak akan efektif.
Dan untuk vaksinasi diterima oleh mayoritas orang, vaksinasi jelas tidak boleh langsung membunuh orang. Jika semua orang langsung mati setelah 24 jam disuntik vaksin flu, bahaya vaksinasi akan tampak jelas dengan cepat dan program vaksinasi akan dibatalkan.
Jadi, jika vaksinasi ingin digunakan untuk upaya mengurangi populasi yang efektif, terdapat hanya tiga cara agar secara teoritis menjadi “efektif” dari sudut pandang mereka-mereka yang ingin mengurangi populasi dunia:
#1) Vaksinasi membunuh orang perlahan dengan cara-cara yang tidak nampak, muncul setelah sekitar 10-30 tahun dengan mempercepat penyakit degeneratif.
#2) Vaksinasi bisa mengurangi kesuburan dan akan secara dramatis mengurangi angka kelahiran di seluruh dunia, sehingga mengurangi populasi dunia setelah beberapa generasi. Metode “membunuh perlahan” (soft kill) ini mungkin tampak lebih diterima bagi para ilmuwan yang ingin melihat populasi dunia berkurang tapi tidak tega langsung membunuh orang dengan obat-obatan konvensional. Sudah ada bukti bahwa vaksinasi dapat meningkatkan peluang keguguran(http://www.naturalnews.com/027512_vaccines_m…)
#3) Vaksinasi dapat meningkatkan angka kematian oleh pandemic di masa depan. Secara teoritis, upaya luas vaksinasi dapat diikuti oleh penglepasan jenis flu yang mudah tersebar dengan angka kematian tinggi. Pendekatan “senjata biologis” ini dapat membunuh jutaan orang yang sistem imunnya telah dilemahkan oleh berbagai suntikan vaksinasi sebelumnya.
BTW [by the way], ini adalah efek samping yang telah diketahui. Sebuah studi yang mendokumentasikan ini telah diterbitkan dalam PloS. Baca kisahnya di sini:http://www.naturalnews.com/028538_seasonal_f…
Ini judul studinya: Does Seasonal Influenza Vaccination Increase the Risk of Illness with the 2009 A/H1N1 Pandemic Virus?
Viboud C, Simonsen L (2010) Does Seasonal Influenza Vaccination Increase the Risk of Illness with the 2009 A/H1N1 Pandemic Virus? PLoS Med 7(4): e1000259. doi:10.1371/journal.pmed.1000259
Jawaban pendeknya adalah iya, vaksinasi flu dapat meningkatkan kerentanan pada virus pandemic H1N1. Dengan kata lain, vaksinasi flu dapat mempersiapkan populasi untuk pandemik “hard kill” yang dapat menghapus porsi besar populasi dunia (mungkin 10-15 persen, seperti yang dikatakan Bill Gates).
Untungnya, orang-orang dapat menyalahkan pandemikatas kematian tersebut, sehingga mengalihkan kesalahan dari orang-orang yang sebenarnya bertanggung jawab atas rencana tersebut. Efek samping bagus lainnya, kematian yang meluas dapat digunakan untuk menakut-nakuti lebih banyak orang agar mau divaksinasi lagi, dan siklus ini berulang hingga populasi dunia turun hingga ke level yang diharapkan… semua atas nama layanan kesehatan!
Semakin banyak orang di seluruh dunia yang divaksin sebelum penglepasan virus pandemic “hard kill”, semakin kuat efek pendekatan satu ini.
Bill and Melinda Gates Foundation
Mungkin bukan kebetulan, Bill dan Melinda Gates Foundation (yayasan) telah mengucurkan ratusan juta dolar ke program-program vaksinasi yang menargetkan manusia di seluruh dunia. Salah satu program tersebut sedang meriset “vaksin yang dipicu keringat” yang menggunakan materi-dilapisi-nano-khusus untuk memberikan vaksin kepada orang-orang tanpa melalui suntikan.
Lebih menarik lagi, yayasan dia juga telah menginvestasikan jutaan dalam teknologi sterilisasi yang telah disebut solusi “pengebirian sementara” (http://www.naturalnews.com/028887_vaccines_B…) .
Tampaknya tindakan Yayasan Gates sangat konsisten dengan formula untuk pengurangan CO2 yang Bill Gates sampaikan dalam pidato konferensi TED: CO2 = P x S x E x C.
Dengan mengurangi laju kelahiran (melalui berbagai teknologi sterilisasi) dan meningkatkan vaksinasi pada populasi dunia (dengan menggunakan vaksinasi-yang-dipicu –keringat), tujuan yang ditetapkan untuk mengurangi populasi dunia 10 hingga 15 persen dapat dicapai hanya dalam beberapa tahun.
Siapa yang akan tetap hidup? Orang-orang cerdas
Hal yang menarik tentang kampanye mengurangi populasi dunia melalui vaksinasi ini jelas tidak akan berdampak kepada orang-orang yang secara sadar menghindari vaksinasi. Dan orang-orang, yang secara umum, cenderung lebih cerdas, orang-orang yang mampu, yang memiliki kemampuan membawa peradaban manusia untuk maju dengan penuh pertimbangan.
Saya hanya bisa membayangkan orang-orang yang merancang gerakan mengurangi populasi dengan vaksinasi ini sedang duduk di sekitar meja sambil tertawa sendiri dan mengatakan, “Cuma orang-orang bodoh saja yang bakal mati, jadi sebenarnya ini membantu masa depan manusia!” (Kata-kata mereka, bukan kata saya.)
Dengan cara yang aneh, upaya ini mungkin berdasarkan suatu visi menyimpang kegiatan amal dimana orang-orang berkuasa di dunia benar-benar percaya mereka sedang melindungi manusia dengan membunuh sebanyak mungkin orang yang mudah tertipu [lemah].
Vaksin adalah semacam “jenius jahat” untuk menjalankan IQ Test pada populasi secara luas: Jika Anda bersedia divaksin flu setiap musim, Anda tidak terlalu cerdas dan pastinya tidak memiliki kecerdasan kuat yang ras manusia butuhkan untuk menghadapi masa depan dimana sekarang sudah jelas kita tidak sendiri di alam semesta.
Jika ras manusia ingin menyelamatkan diri dari kehancurannya sendiri dan bersaing sebagai spesies maju di alam semesta, membunuh anggota masyarakat yang rendah intelegensinya (atau membuat mereka tidak subur) mungkin tampak sebagai pendekatan rasional bagi para penguasa dunia. Saya tidak setuju dengan pendekatan ini, tapi ini mungkin tepat seperti apa yang mereka pikirkan.
Bagaimanapun, memilih untuk disuntik vaksin flu musiman adalah pengakuan bahwa Anda telah gagal sebuah tes IQ universal, terlepas ini memang niat para pemberi pengaruh dunia seperti Bill Gates atau tidak. Lebih penting lagi, ia adalah pengkhianatan kepada tubuh Anda sendiri, karena ini mengindikasikan Anda tidak percaya pada kemampuan sistem imun Anda untuk melindungi dari penyakit sederhana sekalipun.
Mungkin para konspirator vaksin berfikir jika manusia mau mengkhianati dirinya sendiri, tidak ada bedanya jika pemerintah dan para lembaga mengkhianati mereka juga. Dengan kata lain, jika Anda tidak peduli dengan kesehatan Anda sendiri untuk menjaga kesehatan Anda sendiri, ngapain pemerintah peduli untuk menjaga kesehatan Anda?
Sementara Anda memikirkan ini, pertimbangkan juga hal lain: Pemerintah AS akan bangkrut karena biaya layanan-kesakitan yang sedang meningkat dramatis di bawah pedoman perubahan layanan kesehatan federal yang baru. Bisa Anda tebak cara tercepat dan termudah untuk mengurangi biaya layanan kesehatan tersebut? Jika Anda menebak, “melepaskan pandemic hard-kill yang menghapus porsi besar orang-orang sakit dan lemah” maka Anda telah menebak dengan benar. Sayangnya, membunuh orang-orang yang paling berpeluang sakit dapat menyelamatkan pemerintah AS miliaran dolar pada pengeluaran layanan-kesakitan. Plus, dapat menyelamatkan juga Social Security(http://en.wikipedia.org/wiki/Social_Security_(United_States)) lebih banyak miliar dolar dengan menghindari pembayaran gaji bulanan. (Sekali lagi, saya benar-benar tidak setuju dengan pendekatan seperti ini karena saya menghargai hidup manusia, tapi saya juga tahu kita hidup di dunia dimana orang-orang yang berkuasa sama sekali tidak menghargai nyawa manusia dan akan siap mengorbankan hidup manusia untuk mencapai tujuan-tujuan mereka.)
Sejauh pernyataan Bill Gates, pertimbangkan statement dia dalam konteks yang telah kita bicarakan sejauh ini: “Dunia saat ini memiliki 6,8 miliar orang… itu sedang menuju sekitar 9 miliar. Sekarang, jika kita melakukan pekerjaan hebat pada vaksinasi baru, layanan kesehatan, pelayanan kesehatan reproduksi , kita bisa mengurangi itu sekitar 10 atau 15 persen.
Semuanya tiba-tiba masuk akal ketika Anda paham bahwa mengurangi populasi akan mengurangi emisi CO2, dan menggunakan lebih banyak vaksin akan menaikkan tingkat kematian populasi.
Nasihat saya? Upayakan hindari berada dalam golongan 10 hingga 15 persen tersebut yang dimusnahkan melalui program vaksinasi dunia. Anda tidak hanya akan melindungi hidup Anda, tapi juga melanjutkan “tes IQ universal” [kepada keturunan] yang menentukan apakah Anda cukup cerdas untuk tahu bahwa dengan menyuntikkan tubuh Anda dengan zat-zat kimia dan fragment virus untuk menghentikan “flu musiman” adalah ikhtiar yang bodoh.
Jadilah sehat dan bijaksana, dan Anda akan bertahan dari upaya pengurangan populasi dunia yang menipu pemikir konvensional yang tidak memiliki kecerdasan untuk mempertanyakan apa yang telah diperintahkan pada mereka oleh pemerintahan korup mereka sendiri.
Source 
---
Komentar anda

0 komentar:

Posting Komentar

PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda