Setelah Goyang Caisar, kini muncul Goyang Oplosan, yang dipopulerkan
Soimah dalam acara Yuk Keep Smile (YKS) di Trans TV. Mendadak, Goyang
Oplosan sangat digemari masyarakat. Namun, tidak sedikit yang
menentangnya.
Goyangan pinggul naik turun itu dinilai mengandung unsur seks, dan akan merusak moral bangsa. Selain perorangan, ada pula lembaga seperti KPAI dan FPI yang tidak setuju dengan goyangan tersebut.
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) sebagai lembaga pengawas penyiarkan membenarkan, pekan ini sangat banyak laporan dan pengaduan tentang goyang oplosan. Terutama, dua hari terakhir, laporan tentang YKS, dan goyang oplosannya sangat mencolok.
So imah |
"Saat ini kita masih pelajari karena memang banyak laporan yang masuk,
menurut bagian pelaporan minggu ini banyak laporan dari masyarakat yang
masuk dan dua hari terakhir yang paling mencolok YKS. Laporannya terkait
goyang oplosan yang pakaiannya minim," ungkap Agatha Lily, Anggota KPI
Pusat Bidang Isi Siaran, saat dihubungi Okezone, Selasa (31/12/2013).
Walaupun banyak laporan, tak serta merta membuat KPI langsung membuat keputusan. Menurut Agatha, setelah dipelajari, KPI akan mengeluarkan keputusan yang akan disampaikan kepada pihak Trans TV. Pekan depan, KPI akan mengeluarkan keputusan tentang goyang oplosan itu.
"Walaupun laporan banyak atau sedikit kita akan pelajari secara objektif, mungkin minggu depan setelah tahun baru akan ada keputusannya," tutup dia.[tribunnews/okezone]
Walaupun banyak laporan, tak serta merta membuat KPI langsung membuat keputusan. Menurut Agatha, setelah dipelajari, KPI akan mengeluarkan keputusan yang akan disampaikan kepada pihak Trans TV. Pekan depan, KPI akan mengeluarkan keputusan tentang goyang oplosan itu.
"Walaupun laporan banyak atau sedikit kita akan pelajari secara objektif, mungkin minggu depan setelah tahun baru akan ada keputusannya," tutup dia.[tribunnews/okezone]
---
Komentar anda
0 komentar:
Posting Komentar
PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda