Jakarta - Banyak yang penasaran apakah Joko Widodo akan menjadi capres pada Pilpres 2014, termasuk seorang ibu bernama Sulastri. Di hadapan peserta diskusi di kantor Kementerian Hukum dan HAM (Kemenhuk dan HAM), Sulastri menanyakan langsung hal tersebut kepada Jokowi.
"Pertanyaan saya, apakah benar Bapak Jokowi mau nyapres atau tidak?"
tanya Sulastri, perempuan paruh baya yang mengaku rakyat dalam acara
dialog publik bertemakan "Membangun Pelayanan Publik yang Profesional
dan Antikorupsi" yang dipandu oleh Wakil Menteri Hukum dn HAM Deny
Indrayana di Graha Pengayoman, Kemenhuk dan HAM, Jalan Setiabudi,
Jakarta Selatan, pada Senin (23/12/2013) siang.
Pertanyaan itu langsung disambut tawa sekaligus tepuk tangan dari
peserta yang menghadiri acara tersebut. Belum habis tepuk tangan dan
keriuhan, Sulastri kembali bicara.
"Karena kan wali kota saja belum selesai, Bapak sudah ke sini, lalu belum apa-apa, Bapak jadi presiden. Saya rasa terlalu maruk kalau Bapak mau semua, tapi tak selesai sebelumnya," ujarnya.
Pertanyaan Sulastri yang nyeleneh tersebut sempat membuat petugas
keamanan Kemenhuk dan HAM mendatanginya dan hendak menyudahi pertanyaan
Sulastri. Bahkan, Deny Indrayana sempat memotong pertanyaannya. Namun,
Sulastri ngotot tetap berbicara.
"Bapak (Deny Indrayana) jangan motong, biarkan rakyat bicara. Kalau
Bapak didukung rakyat kan Bapak didukung jadi menteri," ujar Sulastri
sambil diiringi riuh tepuk tangan seluruh yang hadir.
Lantas, apa jawaban Jokowi atas pertanyaan tersebut? Jawaban Jokowi
tetap sama. "Ini kan mesti urusan pelayanan publik, kok malah urusan
nyapres. Tapi, ndak apa-apalah. Masukan juga untuk saya," ujar Jokowi.[tribunnews]
---
Komentar anda
0 komentar:
Posting Komentar
PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda