Coretan pagi mbah Rono;
Ketika kita dibandara, di stasiun kereta atau diterminal biasanya ada kuli panggul, atau sejenisnya, yg menawarkan bantuan. Biasanya ada kuli panggul yg beridentitas/berseragam ada yg tidak. Pilih mana? Silakan dijawab sendiri. He..he...
Ketika kita dibandara, di stasiun kereta atau diterminal biasanya ada kuli panggul, atau sejenisnya, yg menawarkan bantuan. Biasanya ada kuli panggul yg beridentitas/berseragam ada yg tidak. Pilih mana? Silakan dijawab sendiri. He..he...
Juga ketika ada bencana, ada beberapa relawan tidak dikenal yg masuk lingkungan perkampungan kita. Sebagian beridentitas sebagian tidak, pilih mana? He...he...
Yuk coba memahami logika mrk kenapa harus pake identitas?
1. Sebagai pertanggung jawaban kpd masyarakat/konstituen.
Contoh: Relawan PMI (PALANG MERAH INDONESIA) terjun ke daerah bencana. Dilihat masyrakat, dirasakan manfaatnya dan akhirnya masyarakat merasa aman ketika menitipkan anak atau barang berharga pada relawan tak dikenal tersebut. Kenapa? Karena relawan tersebut beridentitas
2. Keiklasan hanya Allah yg tau.
Allah mempersilakan umatnya utk berbuat baik, boleh secara terbuka maupun sembunyi. Misalkan seorang yg pergi haji, jika tidak diumumkan akan ada fitnah. Sebulan lebih menghilang dari rumah tanpa berita. Tetangga akan bertanya: " kemana aja ente? Ditangkap densus 88 atau ditangkap KPK? He..he.."
3. Membiasakan masyarakat utk transparan.
Misalkan organisasi BSM (BULAN SABIT MERAH), mendapat bantuan perahu karet utk menolong warga kebanjiran. Maka BSM perlu menyampaikan bukti bahwa perahu karet itu digunakan di lokasi banjir, maka dilampirkan foto para relawan yg mengenakan identitas BSM ketika menolong warga yg terkena bencana. Masalahnya kalau laporannya tidak jelas dan tidak ada bukti kegiatan, bisa saja disangka korupsi, penggelapan dll. Akhirnya kalau mau menolong saja bisa ditangkap KPK, mendingan nggak usah aja. Gitu aja repot. Ha...ha...
4. Berlomba dalam kebaikan.
Saatnya semua ormas dan partai politik terjun kelokasi bencana. Butuh kerjasama lintas sektoral utk membantu masyarakat. Nggak bisa kalau cuma sendirian, single fighter bahasa Jermannya.
Di parlemenpun utk menggolkan suatu keputusan perlu dukungan suara beberapa partai. Misalkan masalah kenaikan BBM, ditolak bukan hanya oleh satu partai, tetapi oleh banyak partai.
Akhirnya, yuk kita turun gunung bantu mereka yg kena bencana dari pada cuma berfikir negatif tapi tak berbuat apa apa. Insya allah bersama kita bisa. Dgn bareng bareng jadi relawan yg beridentitas, kawasan bencana akan jadi lebih indah seperti indahnya pelangi, yg sdh kita sepakati keindahannya.
---
Komentar anda
0 komentar:
Posting Komentar
PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda