Tipe Ketiga: Tipe Ikhlas Berkorban dan Tulus Berjuang.
Tipe ini adalah tipe ideal. Memiliki karakter-karakter yang sangat mumpuni dan berada di atas rata-rata. Karakter tersebut adalah;
1. Sebelum menjadi CAD, bahkan sebelum bergabung dengan PKS karaker dan dasar jiwa tipe ini adalah tipe pemberi manfaat kepada sesama. Mulutnya mudah senyum, sapa, salam. Tatapannya menembus tajam. Pendengarannya mudah paham. Tangannya mudah membantu. Kakinya mudah melangkah. Jika ia kaya, ia korbankan harta. Jika ia tak punya, ia sumbangkan ide dan tenaga.
Tipe ini adalah tipe ideal. Memiliki karakter-karakter yang sangat mumpuni dan berada di atas rata-rata. Karakter tersebut adalah;
1. Sebelum menjadi CAD, bahkan sebelum bergabung dengan PKS karaker dan dasar jiwa tipe ini adalah tipe pemberi manfaat kepada sesama. Mulutnya mudah senyum, sapa, salam. Tatapannya menembus tajam. Pendengarannya mudah paham. Tangannya mudah membantu. Kakinya mudah melangkah. Jika ia kaya, ia korbankan harta. Jika ia tak punya, ia sumbangkan ide dan tenaga.
Maka ketika terpilih menjadi anggota parlemen atau birokrat, ia ekspresikan seluruh ide-ide besar menjadi pelayan umat dan masyarakat. Tak ada yang berubah selain daya jelajah dan jumlah pengorbanannya terus berlimpah. Melihat orang papa, pikirannya adalah jalan menuju surga. Bertemu orang tak mampu, bawaannya ingin membantu. Ia tahu, APBD-APBN Indonesia sangat berlimpah. Namun pemamfaatannya salah kaprah.
2. Sebelum menjadi CAD, ia berhasil menemukan potensi terbaik dalam diri, yang tercipta dalam kraativitas dan kapasitas personal yang utuh. Dengan potensi dan kapasitas personal yang utuh itulah, di posisi apapun tak ada yang ia inginkan selain pengabdian. Toch semua sudah cukup dan tercukupi.
Maka saat terpilih menjadi anggota legislatif, ia cukupkan dari gaji. Jika ada pengusaha yang mencoba memberi gratifikasi, ia tolak. Namun ia arahkan pengusaha tersebut untuk membantu orang-orang tak beruntung, baik dari kalangan kader ataupun masyarakat luas. Jika ada jatah atau angpau rapat atau perjalanan dinas, ia serahkan kepada khayalak.
3. Aksi besarnya adalah kebermanfaatan. Ia tak ambisius meraih jabatan level tertinggi. Ia pikirkan adalah kebermanfaatan. Dimana dan dalam posisi apapun, yang ia pikirkan adalah manfaat apa yang bisa diberikan. Bayangkan, seorang Gubernur bisa menggratiskan pendidikan SD-SMP-SMA sederajat. Betapa besar manfaatnya bukan? Manfaat yang tidak bisa dilakukan para pemimpi yang hanya mampu teriak.
Kesimpulan:
Dari ketiga tipe CAD PKS di atas (tipe perusak, tipe pembelajar, ataupun tipe ideal), ternyata jumlah tipe pembelajar lebih banyak. Disusul tipe ideal. Sedangkan tipe perusak jumlahnya tak terlalu nampak. Namun karena tipe perusak itu adanya di PKS, maka sebaran rumor dan gelombang kritik sangat membabi-buta. Sekali lagi, hal yang lumrah terjadi di partai lain, maka di PKS menjadi aib besar. Hal yang mubah di partai lain, maka bagi PKS menjadi musibah. Justru saat kader PKS menebar maslahat, dianggap muslihat. Tapi saat ada kader PKS yang terpeleset, jumlahnya tak penting, maka berlaku generalisasi; semua kader PKS layak dihinakan seperti keset.
Oleh karena itu, di Pemilu 9 April 2014 nanti, pilihlah kader-kader CAD yang ideal atau pembelajar. Singkirkan CAD yang perusak. Kita paham siapa mereka!
By: Nandang Burhanudin
---
Komentar anda
0 komentar:
Posting Komentar
PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda