MESIR - Sebagai orang yang banyak dosa, hingga kini saya belum menangkap
sinyal-sinyal "kebangkitan" kaum revolusioner Mesir melawan junta
kudeta. Di Kairo khususnya, demonstrasi sudah mereda. Tank-tank baja
ditarik masuk dan barakuda polisi nampak sudah mulai menepi. Sesekali
hanya terlihat pasukan antu huru hara yang berjejer, dengan seragam hitam
dan bersenjata lengkap. Entahlah, di Universitas-universitas pun nampak
lengang. Al-Azhar, Kairo University, Ain Syam University nampak
diramaikan dengan kegiatan mahasiswa menjelang ujian bulan Mei. Ujian
yang dipercepat seiring akan dilangsungkannya Pilpres hura-pura di Juni
2014.
Namun saat menyimak beragam analisa dari para 'alim 'allamah dan 'alim ulama, saya membaca sinyal-sinyal kuat. Hari ini boleh jadi kaum revolusioner yang dimotori Ikhwan tergilas. Namun faktanya mereka tidak terhempas. Ibarat kekuatan air-api-udara-tanah. Semua kembali ke habitatnya. Diyakini tak lama kemudian bangkit bersatu dan menyapu beragam buih-buih angkara murka atau perilaku muram durja. Ibarat lemak-lemak berbahaya yang dipanaskan. Semua keluar, sebelum kemudian mengering dan menguap. Hingga yang tersisa adalah generasi unggulan. Generasi penegak khilafah 'ala Minhajin Nubuwwah (bukan Nabhaniyah atau Tahririyah).
Dengan ciri:
1. Terdepan dalam tadhiyah
(pengorbanan).
2. Tidak kenal kata tunda atau mundur kembali.
3. Terus maju.
Anda bebas menganggap tulisan di atas adalah tulisan hiburan. Namun atas izin Allah, sinyal-sinyal itu teramat kuat. Allaahumma qad ballaghtu. Fasyhad! Wallahu A'lam.
Anda bebas menganggap tulisan di atas adalah tulisan hiburan. Namun atas izin Allah, sinyal-sinyal itu teramat kuat. Allaahumma qad ballaghtu. Fasyhad! Wallahu A'lam.
---
Komentar anda
0 komentar:
Posting Komentar
PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda