Pemilu 2014 - Berbeda dengan kebanyakan partai politik lainya, para kader PKS sanggup menampikan gaya kampanye bersih. Salah seorang penulis terkenal bernama Jonru Ginting menuliskan dalam wall Facebook pribadinya tentang pengalamanya ikut bersama kader PKSmembagikan brosur PKS dan dialog dengan warga masyarakat terkait uang amplop, Sabtu (5/4).
DIALOG I:
"Saya dapat uang gak nih? Kalo dapat, saya coblos deh."
"Yang bagi2 uang biasanya korupsi, Bu. Soalnya jika terpilih, dia akan berusaha agar uangnya kembali. Makanya PKS gak bagi2 uang."
"Yah.... gak asyik dong, saya gak dapat uang! Gak bakal saya coblos kalo gitu."
(Gak apa2 deh. Kita juga tak butuh pemilih yang motifnya uang, hehehe....)
DIALOG II:
"Uangnya mana? Ada gak?"
"Gak ada, Bu. Yang bagi2 uang biasanya korupsi."
"Biarin aja dia korupsi. Kami sih ngapain nyoblos partai situ, kalau gak ada uangnya. Capek!"
(Ya ampun! Apa ibu ini tak sadar bahwa korupsi itu bisa merugikan dirinya juga?)
Ternyata masih ada juga ya, warga yang nyoblos berdasarkan ada atau tak ada uangnya? Saya di dalam hati berharap, semoga ucapan para warga tersebut hanya canda semata.
Money politic adalah salah satu awal dari korupsi.
Alhamdulillah, walau ada yang minta uang, tadi masih banyak juga warga yang antusias saat menerima brosur PKS, dan mereka tidak minta apapun.
[page FB Jonru Ginting]
---
Komentar anda
0 komentar:
Posting Komentar
PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda