Keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri menetapkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai calon presiden. Langkah ini mendapat apresiasi di antaranya datang dari 22 Purnawirawan Jenderal TNI dan Polri.
Mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan pada Kabinet Persatuan optimistis Jokowi tidak akan menyia-nyiakan amanat yang diberikan PDIP kepadanya. Luhut yang mewakili 22 kolega sesama purnawairawan jendral TNI mengatakan Pemilu akan menarik karena akan bertemu dengan Aburizal Bakrie.
Selain itu apresiasi datang dari mantan Wakil Ketua KPK Irjen Pol (Purn) Bibit Samad Rianto. Jenderal yang dikenal dalam kasus Cicak VS Buaya.
Namun Bibit tidak bersedia meyakinkan apakah Jokowi akan menang dalam pemilihan presiden ini. "Itu saya tidak tahu. Kita lihat nanti. Masyarakat yang memilih. Menang atau kalah bukan keputusan kita," ungkapnya.
Selain dua jenderal ini, pendukung lain adalah mantan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal (Purn) Wismoyo Arismunandar dan Subagyo HS. Ada juga mantan Kapuspen TNI Letjen (Purn) Yunus Yosfiah, dan mantan Aster TNI Letjen (Purn) Agus Widjojo.
Jendral lain yang masuk dalam kelompok ini adalah
Letnan Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi,
Letjen TNI (Purn) Sumardi,
Letjen TNI (Purn) Johny Lumintang,
Letjen TNI (Purn) Abdul Muis,
Mayjen TNI (Purn) Syamsir Siregar,
Mayjen TNI (Purn) Samsudin,
Mayjen TNI (Purn) Zainal Abidin.
Mayjen TNI (Purn) Suadiatma,
Mayjen TNI (Purn) Heriyono,
Mayjen TNI (Purn) Zul Effendi Syarif,
Laksamana Muda (Purn) Handoko,
Mayjen TNI (Purn) Heriyadi,
Marsekal muda (Purn) Sonny Rinjani.
Brigjen TNI (Purn) Paulus Prananto.
Brigjen TNI (Purn) Eddy Kustiwa dan
Letjen TNI (Purn) Sintong Pandjaitan.
(vivanews)
---
Komentar anda
0 komentar:
Posting Komentar
PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda