Breaking News
Loading...
Selasa, 03 Juni 2014

Info Post
1. Ada yang lemah fisiknya, kuat kharismanya. Contoh: Syaikh Ahmad Yasin. Lemah secara fisik, namun kharismanya membuat Zionis ketar-ketir.

2. Ada yang kuat fisiknya, kuat kharismanya. Contoh: Pangeran Diponegoro atau Jenderal Soedirman. Perpaduan kekuatan fisik dan kharisma membuat Belanda tak bebas menghina dina bangsa Indonesia.

3. Ada yang kuat fisiknya, lemah kharismanya. Contoh: Jenderal SBY. Fisiknya sangat kuat dan memiliki daya tahan untuk berdiri kokoh. Namun kharismanya kalah dan "prihatin".

4. Ada yang lemah fisiknya, lemah kharismanya. Biasanya tiba-tiba hadir di tengah kita berkat "media" yang berhasil dibeli. Atau ia muncul karena ada dukungan pemodal besar, grup-grup lobi internasional. Contoh: Jenderal As-Sisi di Mesir. Ternyata As-Sisi memiliki kelemahan tidak "lancar" dalam berbicara dan secara IQ pernah 2 x tidak lulus SMA. Biasanya sangat rakus.

Indonesia memerlukan pemimpin tegas yang demokratis. Bukan pemimpin lemas yang ceriwis. Sedangkan model pemimpin yang lemah, sangat dirindukan Barat untuk mengeksploitasi kekayaan SDA yang ada.

Ustd Nandang Burhanudin

---
Komentar anda

0 komentar:

Posting Komentar

PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda