As Sisi - Pemberontak |
Karena alasan keamanan pas Pilpres, tulisan saya seputar prediksi As-Sisi meraih 94.5 % dihapus. Ternyata prediksi yang sekedar "guyonan" benar-benar terbukti. KPU Mesir mengumumkan, As-Sisi memenangkan Pilpres hampir 94 %. Uniknya harian El-Wathan salah satu media keledai kudeta, tak mampu menutupi malu saat hasil survey yang diadakan El-Wathan secara online; 86.25 % memboikot Pilpres dan hanya 13.75 % yang ikut serta. Jumlah ini jauh dari khayalan As-Sisi, yaitu 40 juta suara.
Namun, apapun yang terjadi, kini Mesir sukses melahirkan al-himaar yahmilu asfaara. Bagaimana tidak, himar-himar inilah yang turut serta membuka jalan bagi As-Sisi untuk merealisasikan mimpi-mimpinya, sesuai dengan bocoran rekaman pihak intelejen Mesir 1 bulan usai kudeta terhadap Mursi.
Di antara mimpi yang terealisasi adalah;
1. Mimpi mengenakan jam Omega.
As-Sisi benar-benar merealisasikan dengan mengenakan jam Omega yang diprediksi harganya 50 juta EGP (1 US= 7.5 EGP).
Jam omega yang dimaksud dalam mimpi adalah jam warna hijau dengan bintang warna hijau juga. Ini ditafsirkan, As-Sisi akan meraih kenaikan bintang di militer, dengan berpura-pura menampilkan diri sebagai pribadi yang shalih di hadapan Presiden Mursi. Mimpi ini pun benar-benar terjadi.
2. Mimpi mengusungkan pedang yang tertulis lafazh Laa Ilaaha Illallah dengan warna merah.
Menurut DR. Khalid Sa'id, pedang bermakna kekuasaan. Sedangkan warna merah yang menjadi warna Laa Ilaaha Illallah, adalah pertanda darah pejuang-pejuang Laa Ilaaha Illallah yang ditebas oleh tangannya yang berlumuran darah.
Mimpi ini benar-benar terbukti. Tragedi pembantaian jamaah shalat Shubuh di Rab'ah, tragedi Garda Republik, penyerangan Sinai, hingga pembunuhan terhadap demonstran. Semua terjadi, hingga vonis hukuman gantung terhadap 600 lebih antikudeta.
3. Mimpi berjumpa dengan Anwar Sadat.
As-Sisi mengatakan, "Saat saya bermimpi bertemu dengan Sadat, saya tahu bahwa saya akan menjadi Presiden."
Fakta di lapangan, terlepas dari dukungan suara yang minim, As-Sisi akan menjadi Presiden. Namun jangan lupa, Anwar Sadat adalah pemimpin yang sangat loyal terhadap Yahudi. Namun nasibnya tragis, ia dibunuh oleh tentaranya sendiri.
As-Sisi pun tahu, untuk mengantisipasi agar tidak terjadi seperti Sadat, ia menyewa 150 bodyguard bayaran, di luar prajurit militer reguler. Ia kini tengah membangun istana di sekitar komplek bandara Kairo. Istana yang terdiri dari 7 villa, dan langsung terhubung dengan bandara. Tentu istana yang jauh dari hiruk pikuk masyarakat. Sebab ia berada di komplek militer.
Namun saya senantiasa takjub dengan orang-orang Mesir yang kebetulan menolak untuk menjadi keledai. Mereka tetap optimis, kemenangan pejuang Laa Ilaaha Illallah tinggal menunggu waktu.
Ustd Nandang Burhanudin
---
Komentar anda
0 komentar:
Posting Komentar
PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda