BITUNG - Kepala Dinas Pendidikan Kota Bitung
Ferdinand Tangkudung, dibuat sakit kepala atas sejumlah laporan
penggunaan bantuan operasional sekolah (BOS) di beberapa sekolah dasar
(SD).
Ini disampaikannya kepada sejumlah awak media pasca-menerima sejumlah
laporan penggunaan Dana BOS untuk SD, di situ tercantum ada pengadaan
gorengan pisang maupun tahu isi dalam konteks pengadaan makanan setiap
bulannya.
"Memang benar dari laporan kepala sekolah ada yang menggelontorkan
uang ratusan juta per bulannya untuk 200 pisang dan tahu isi untuk
dikonsumsi," ujar Tangkudung, Selasa (16/9/2014).
Dia menilai, penggunaan dana BOS seperti itu sangat tidak masuk akal,
terlebih dalam laporan tersebut anggaran dari dana BOS untuk konsumsi
gorengan berlangsung sejak bulan Januari hingga Juli 2014.
"Kami masih harus melakukan pengecekan pokoknya inisial sekolah
tersebut SD BK yang ada di Girian Permai, Kecamatan Girian," tambahnya
tanpa menyebut identitas sekolah itu.
Untuk itulah dia minta kepada para kepala sekolah agar mempergunakan manajemen terbuka dalam pengelolaan dana BOS.
"Laporan dana BOS tersebut harus dicantumkan di depan halaman sekolah agar semua tahu jangan disembunyikan," ujar Tangkudung.
Terpisah, dugaan penyalahgunaan dana bantuan operasional sekolah
(BOS) menerpa SMPN 12 Bitung, Kepala SMP Negeri 12 Bitung, Lisye Rumpia
SPd Msi, harus berurusan dengan pihak kepolisian.
Rumpia saat dikonfirmasi awak media membenarkan dirinya sempat dimintai klarifikasi karena persoalan tersebut.
"Benar saya sempat dimintai klarifikasi persoalan penggunaan dana BOS, bahkan pada pekan lalu pihak kepolisian sempat datang di sekolah untuk mengecek sarana dan prasarana yang sempat kami beli," tutur Rumpia.
Dia mengatakan, dalam pemeriksaan itu dia dipanggil untuk menjelaskan
persoalan dana yang digunakan untuk study tour sampai pada
pembelian-pembelian sarana prasarana yang ada di sekolah SMPN 12.
"Syukurlah dari temuan yang ada pihak petugas tidak mendapatkan adanya penyalahgunaan," ujarnya.
Kapolres Bitung
AKBP Hari Suwarno yang dikonfirmasi mengaku belum tahu jika ada
pemeriksaan terhadap kepala sekolah SMPN 12 terkait dugaan
penyalahgunaan dana BOS.
"Tidak ada pemeriksaan dan belum sampai di situ," katanya.
---
Komentar anda
0 komentar:
Posting Komentar
PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda