Breaking News
Loading...
Sabtu, 09 Mei 2015

Info Post

Sebuah keanehan terungkap setelah terjadinya gempa 7,8 skala richter di Nepal pada 25 April lalu. Hasil pendataan perkumpulan takmir, tak ada satu pun masjid yang rusak akibat gempa itu. Bahkan retak pun tidak. Padahal bangunan lain di dekatnya, termasuk kuil bersejarah, luluh lantak.

Gempa bumi Nepal yang terjadi pada 25 April 2015 merupakan gempa bumi paling kuat yang mengguncang Nepal sejak gempa bumi Nepal–Bihar 1934. Lebih dari 7000 orang diketahui tewas dan belasan ribu terluka akibat gempa berkekuatan 7,8 skala richter itu. Sedangkan jumlah rumah yang hancur atau rusak mencapai 600.000 unit, termasuk kuil dan bangunan-bangunan bersejarah yang telah berusia berabad-abad.

Anehnya, tidak ada masjid yang rusak maupun retak akibat gempa tersebut. Baik masjid yang relatif masih baru maupun masjid yang telah berdiri sejak berabad-abad.

“Kami bersyukur, ini semua karena kuasa Allah,” kata takmir Masjid Jami Nepal Mohammad Rizwan seperti dikutip Merdeka.com.

Masjid Jami’ Nepal yang tetap berdiri kokoh itu direnovasi terakhir pada tahun 1995. Namun, sekitar 600 meter dari Masjid Jami’ ada Masjid Khasmiri Taqiya yang telah berdiri sejak tahun 1524. Sama seperti Masjid Jami’, Masjid itu juga tidak rusak. Bahkan retak pun tidak.

“Ada beberapa masjid di seputaran Kathmandu. Sebagian besar berusia lebih dari 100 tahun dan tidak ada yang rusak,” tambah Rizwan.

Selain di Kathmandu, kondisi masjid di kota lain pun tidak ada yang rusak. Di Lalitpur, masjid jami’ masih berdiri tegak. Pun dengan masjid di Kota Bharatpur, Distrik Chitwan. Semuanya tetap berdiri kokoh.

Baca : Warga Muslim Nepal Bersyukur Tak Ada Masjid Rusak Akibat Gempa

Menurut data statistik, di Nepal ada 1,1 juta muslim. Populasi itu menempatkan Islam sebagai agama terbesar ketiga setelah Hindu dan Budha. [Ibnu K/bersamadakwah]
---
Komentar anda

0 komentar:

Posting Komentar

PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda