Sebuah keanehan terungkap setelah
terjadinya gempa 7,8 skala richter di Nepal pada 25 April lalu. Hasil pendataan
perkumpulan takmir, tak ada satu pun masjid yang rusak akibat gempa itu. Bahkan
retak pun tidak. Padahal bangunan lain di dekatnya, termasuk kuil bersejarah,
luluh lantak.
Gempa bumi Nepal yang terjadi pada 25
April 2015 merupakan gempa bumi paling kuat yang mengguncang Nepal sejak gempa
bumi Nepal–Bihar 1934. Lebih dari 7000 orang diketahui tewas dan belasan ribu
terluka akibat gempa berkekuatan 7,8 skala richter itu. Sedangkan jumlah rumah
yang hancur atau rusak mencapai 600.000 unit, termasuk kuil dan
bangunan-bangunan bersejarah yang telah berusia berabad-abad.
Anehnya, tidak ada masjid yang rusak maupun
retak akibat gempa tersebut. Baik masjid yang relatif masih baru maupun masjid
yang telah berdiri sejak berabad-abad.
“Kami bersyukur, ini semua karena
kuasa Allah,” kata takmir Masjid Jami Nepal Mohammad Rizwan seperti dikutip Merdeka.com.
Masjid Jami’ Nepal yang tetap berdiri
kokoh itu direnovasi terakhir pada tahun 1995. Namun, sekitar 600 meter dari
Masjid Jami’ ada Masjid Khasmiri Taqiya yang telah berdiri sejak tahun 1524.
Sama seperti Masjid Jami’, Masjid itu juga tidak rusak. Bahkan retak pun tidak.
“Ada beberapa masjid di seputaran
Kathmandu. Sebagian besar berusia lebih dari 100 tahun dan tidak ada yang
rusak,” tambah Rizwan.
Selain di Kathmandu, kondisi masjid di
kota lain pun tidak ada yang rusak. Di Lalitpur, masjid jami’ masih berdiri
tegak. Pun dengan masjid di Kota Bharatpur, Distrik Chitwan. Semuanya tetap
berdiri kokoh.
Baca : Warga Muslim Nepal Bersyukur Tak Ada Masjid Rusak Akibat Gempa
Baca : Warga Muslim Nepal Bersyukur Tak Ada Masjid Rusak Akibat Gempa
Menurut
data statistik, di Nepal ada 1,1 juta muslim. Populasi itu menempatkan Islam
sebagai agama terbesar ketiga setelah Hindu dan Budha. [Ibnu K/bersamadakwah]
---
Komentar anda
0 komentar:
Posting Komentar
PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda