Kemenangan atas kasus Muhammad Mibakhun menjadikan sebuah
kemenangan yang bisa diambil banyak hikmah oleh setiap orang. Ini
adalah kemenangan bagi orang yang terzhalimi, diantara tipuan
kezhaliman melalui kekuasaan.
Menyoal awal mula ketika Misbakhun
begitu lantang dan keras untuk mengungkap kasus Century, yang
diyakininya terdapat salah satu penguasa juga ikut menikmati hasil dari
“rampokan” Bank Century. Misbakhun akhirnya dijadikan tersangka dengan
proses pengadilan yang begitu cepat.
Kasus yang
penuh dengan rekayasa itu satu demi satu dijalani oleh Misbakhun dengan
sabar dan dengan keyakinan penuh bahwa dirinya tidak bersalah. Dari
pengadilan pertama ia dijatuhi 1 tahun penjara, setelah jaksa banding
ke pengadilan kedua menjatuhi 2 tahun penjara. Tetapi takdir Allah Swt,
diberikan dengan kemenangan saat berada di Mahkamah Agung (MA).
Mahkamah
Agung dengan tegas telah memutuskan bahwa Misbakhun terbukti tidak
bersalah dan tidak terbukti memalsukan LC di Bank Century.
Diawal
mula dari keputusan Misbakhun dianggap bersalah hingga harus dijatuhi
hukuman 1 tahun dan naik lagi menjadi 2 tahun. Kita tidak perlu
memungkiri, banyak sekali para penghujat yang terus berseloroh tentang
kasus Misbakhun ini.
Tak henti-hentinya PKS dianggap sarang
korupsi, sarang maling, bahkan tak sedikit organisasi yang
mengatasnamakan Islam pun juga ada yang dengan semangat gegap gempita
mempublikasikan bahwa Misbakhun adalah tambang duit PKS.
Sebagaimana
yang tertulis di situs resmi DPP HTI dengan judul “Tambang Duit
Partai, PKS Mati-Matian Bela Misbakhun?” dengan alamat
hizbut-tahrir.or.id/2010/04/28/tambang-duit-partai-pks-mati-matian-bela-misbakhun/
Situs
itu meng-copy paste dari Okezone dengan alamat
music.okezone.com/read/2010/04/28/339/327063/tambang-duit-partai-pks-mati-matian-bela-misbakhun.
Situs Hizbut Tahrir Indonesia |
Ironis
memang, sekelas gerakan Islam Internasional seperti Hizbut Tahrir saja
bersuka cita ketika ada kesalahan terhadap PKS yang notabene
memperjuangkan suara umat Islam. Apalagi kaum sekuler, liberal, kafir
dan beberapa orang yang menganggap PKS adalah musuh dan ancaman. Tentu
kemungkinan akan lebih bersuka cita lagi jika terdapat kasus yang
membuat PKS terpuruk.
Yang aneh terhadap situs resmi HTI tersebut, sebagai situs organisasi Islam ketika kasus Misbakhun ini divonis tidak bersalah, mereka tidak mau bertanggung-jawab atas berita negatif yang mereka Copy Paste dari Okezone. Padahal Okezone saja mempublikasikan kemenangan Misbakhun!
Apakah
pantas seorang disandang sebagai muslim sedangkan dia tidak mempunyai
sifat adil? Apalagi jika menyangkut situs resmi sebuah organisasi,
tentu berbagai berita yang ditampilkan adalah wujud dari orang yang
didalamnya.
Teko yang berisi air putih tetap akan mengeluarkan air
putih, dan teko yang berisi kopi akan juga mengeluarkan kopi.
Organisasi yang berisi orang baik, maka isinya adalah berbagai kebaikan
yang ditampilkan di situsnya, tetapi organisasi yang berisi keburukan
maka kita akan terus mendapatkan hal-hal yang buruk dalam tampilan di
situsnya. Sebagimana mereka tidak akan pernah mengakui kesalahan jika
salah, tetapi mereka akan melemparkan tanggungjawabnya kepada yang
lain.
Ibarat air bersih yang sekedar berada di kolam ikan,
tentu tidak mempunyai manfaat lebih kecuali hanya untuk beberapa ikan
saja. Tetapi air bersih yang tercampur dengan air kotor yang berada di
sungai akan lebih banyak manfaatnya bagi seluruh mahluk hidup yang
berada disekitarnya.
Kembali ke Misbakhun
Ketika
kita dulu melihat Misbakhun yang awal mula gampang sekali mempunyai
sifat yang meledak-ledak, kini ia sudah tak lagi seperti dulu.
Perangainya terlihat tawadhu’ dan bicaranyga juga lebih teratur. Bahkan
ia mengatakan telah menghapus berbagai dendam atas tindakan kezhaliman
yang ditujukan kepadanya sebagaimana seperti Andi Arief, staf khusus
presiden bagian penanggulangan bencana yang sedikit linglung melaporkan
Misbakhun dengan dikait-kaitkan mengenai kasus korupsi.
Kita bisa melihat hikmah yang indah ketika melihat kemenangan Misbakhun atas kezhaliman yang menimpanya.
Pertama, ia tidak menyimpan dendam terhadap siapapun atas apa yang menimpa dirinya, dengan dipenjara dan nama baiknya dicemarkan oleh penguasa dan antek-anteknya serta oleh segolongan muslim yang terlihat dengan ciri kemunafiq-an. Misbakhun dengan tegas telah memaafkan mereka semua.
Kedua,
ia tetap teguh dalam memperjuangkan kebenaran. Karena keyakinan
tentang kebenaran, ia tidak pernah meninggalkan berbagai harapan yang
optimis untuk mundur dalam memperjuangkan kebenaran dalam kebaikan.
Ketiga,
Misbakhun orang yang taat terhadap struktur organisasinya (PKS),
walaupun mungkin ia mempertanyakan sebuah pertanyaan “siapa yang
menjadikan ia dikeluarkan dari DPR” ia mempertanyakan langsung kepada
pimpinan kode etik di DPR yang akhirnya juga bingung untuk menjawab
pertanyaan tersebut.
Tetapi Misbakhun dengan tegas juga mengatakan “Saya
serahkan semua kepada PKS, jika saya dimundurkan dari DPR. Saya
mematuhi prinsip aturan partai.” Pernyataan ini adalah pernyataan yang
begitu gamblang dan jelas, bahwa sebenarnya Misbakhun orang yang tetap
istiqomah dalam perjuangannya bersama PKS. Karena ia telah meyakini
perjuangan bersama PKS merupakan perjuangan yang benar-benar menegakkan
prinsip kebenaran, karena itu ia tidak menyatakan dirinya keluar dari
PKS. Malahan dia tetap patuh terhadap keputusan PKS.
Ini
hebatnya, jarang ada orang yang mampu menerima keputusan partai dengan
tetap berada di partainya, kebanyakan adalah keluar dari partai. Tetapi
tidak bagi Misbakhun karena ia meyakini prinsip kebenaran ketika
berjuang bersama PKS!
Keempat, prinsip meminta restu dan doa
seorang ibu menjadi prinsip yang mendasar bahwa orang tua adalah tempat
yang utama bagi manusia untuk meminta agar mendoakan dirinya atas
terlepas proses ketidakadilan yang dialaminya.
Inilah berbagai
hikmah yang bisa kita petik dari peristiwa Misbakhun. Hikmah ini
merupakan hal yang baik bagi kita semua apalagi khususnya kepaga kader
PKS. Jangan sampai mereka lemah hanya karena hukuman yang diberikan
oleh partai, apalagi hingga terlepas dari arena perjuangan hanya karena
tidak setuju dengan keputusan partai. Ini tentu keputusan yang
kekanak-kanakan.
Misbakhun telah memberikan contoh yang
baik untuk kader PKS, boleh jadi nantinya kasus-kasus kezhaliman kepada
“Misbakhun baru” akan kembali menimpa PKS. Untuk itulah dibutuhkan
“Misbakhun baru” juga untuk memenangkan kasus-kasus tersebut. Selamat
untuk Misbakhun lama dan yang akan datang! (http://suaranews.com)
Oleh: Abu Jaisy
umat Islam mestinya menyambut hal yang positif atas penggantian berita oleh situs resmi HTI. Langkah ini bisa jadi jembatan untuk para anggota HTI supaya lebih berhati-hati dalam mengambil sebuah berita, dan yang utama adalah memfokuskan diri dalam membuat situs yang fokus pada tema utamanya. Apakah itu situs berita umum atau situs berita organisasi! [suaranews.com]
Namun, Alhamdulillah, Situs Resmi HTI Menghapus Berita Negatif PKS & Misbakhun.
-
umat Islam mestinya menyambut hal yang positif atas penggantian berita oleh situs resmi HTI. Langkah ini bisa jadi jembatan untuk para anggota HTI supaya lebih berhati-hati dalam mengambil sebuah berita, dan yang utama adalah memfokuskan diri dalam membuat situs yang fokus pada tema utamanya. Apakah itu situs berita umum atau situs berita organisasi! [suaranews.com]
Namun, Alhamdulillah, Situs Resmi HTI Menghapus Berita Negatif PKS & Misbakhun.
-
0 komentar:
Posting Komentar
PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda