Berpangku tangan dari jihad, tidak melakukan apapun dalam jihad
merupakan penyebab datangnya kehinaan dan kehancuran, serta berkuasanya
musuh atas diri kaum muslimin. Allah SWT berfirman:
“Kalau yang kamu serukan kepada mereka itu keuntungan yang mudah
diperoleh dan perjalanan yang tidak seberapa jauh, pastilah mereka
mengikutimu, tetapi tempat yang dituju itu amat jauh terasa oleh mereka.
Mereka akan bersumpah dengan nama Allah: ‘Jikalau kami sanggup,
tentulah kami berangkat bersamamu.’ Mereka membinasakan diri mereka
sendiri dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya mereka benar- benar
orang yang berdusta. “(QS. At- Taubah [9]:42)
Ibnu Umar RA berkata, “Rasulullah bersabda: ‘Jika kalian berjual beli
dengan sistem inah (sejenis riba) , kalian memegang ekor-ekor sapi,
kalian senang dengan cocok tanam kemudian kalian meninggalkan jihad,
Allah akan timpakan kehinaan kepada kalian yang kehinaan itu tidak akan
Dia cabut dari kalian hingga kalian kembali kepada agama kalian.’.” (HR.
Abu Dawud dan Tirmidzi)
Aslam abu Imran berkata, “Ketika kami berperang melawan pasukan
Romawi, dalam pasukan kami terdapat Abdurahman bin Khalid Bin Walid.
Sementar itu saat tentara Romawi terus mendobrak benteng kota Madinah,
serta-merta seorang lelaki merangsek ke dalam barisan tentara Romawi.
Orang – Orang ini berkata, “Mah, Mah, Laa Ilaaha Ilallah, orang ini
menjerumuskan diri ke dalam kebinasaan.” Mendengar itu Abu Ayyub
berkata. “Sessunguhnya ayat tentang ini (larangan menjerumuskan diri ke
dalam kebinasaan,-) turun berkenaan dengan kami orang- orang Anshar,
ketika Allah menolong Nabi-Nya dan memenangkan Islam. Ketika itu kami
mengatakan , ‘Mari kita tinggal di tengah harta benda kita dan
mengelolanya. ‘ Maka, Allah SWT menurunkan ayat-Nya
‘Dan belanjakanlah harta bendamu di jalan Allah dan janganlah kamu
menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaaan,’ (QS. Al- Baqarah
[2]:195)
Jadi, yang dimaksud dengan menjatuhkan diri ke dalam kebinasaan
adalah pada saat kami tinggal di tengah harta benda kami dan
mengelolanya, serta meninggalkan jihad.”
Abu Imran berkata, “Abu Ayyub terus berjihad di jalan Allah hingga akhirnya dia dimakamkan di Konstantinopel.” (HR. Abu Dawud)
Tsauban berkata.”Rasulullah bersabda:
‘Sebentar lagi bangsa-bangsa akan mengeroyok kalian sebagaimana orang-orang makan mengelilingi nampannya’
Ada seseorang yang bertanya,’ Apakah jumlah kami sedikit ketika itu?’ Beliau Bersabda:
‘Bahkan ketika itu jumlah kalian banyak. Akan tetapi, kalian seperti
buih di lautan, Sungguh, Allah akan mencabut rasa takut dari dada
musuh-musuh kalian terhadap kalian dan Allah benar-benar akan melekatkan
sifat wahn di dalam hati-hati kalian.’
Ada seseorang yang bertanya lagi, ‘Wahai Rasulullah. Apakah wahn itu?’ Beliau Bersabda:
‘Cinta dunia dan takut mati.’.’ (HR. Abu Dawud)
Dalam riwayat Ahmad: “…Kecintaaan kalian kepada dunia dan kebencian kalian terhadap perang.”
Setelah kaum Muslimin mengambil sumpah setia (bai’at) dari Abu Bakar
Ash-Shiddiq RA untuk menjabat sebagai khalifah, Abu Bakar kemudian
berpidato yang diawali dengan memuji Allah dan menyanjung-Nya. Setelah
itu dia berkata:
“Amma ba’du, wahai umat manusia, saya telah diangkat sebagai pemimpin
kalian padahal saya bukanlah yang terbaik di antara kalian. Jikalau
saya berbuat baik, maka bantulah saya dn jikalau saya berbuat buruk,
luruskanlah saya. Kejujuran adalah amanah.
Dusta adalah pengkhianatan.
Orang lemah di antara kalian adalah kuat bagi saya hingga saya
kembalikan hak yang menjadi miliknya, Insya Allah. Orang Kuat di antar
kalian adalah lemah bagi saya hingga saya mengambil hak yang harus dia
tunaikan, Insya Allah. Tidaklah suatu kaum meninggalkan jihad di jalan
Allah, melainkan Allah akan menelantarkan mereka dengan kehinaan dan
tidaklah perbuatan maksiat merajalela, melainkan Allah akan meratakan
musibah kepada mereka, Taatilah saya selama saya menaati Allah dan
Rasul-Nya. Jikalau saya bermaksiat kepada Allah dan Rasul-Nya, Maka bagi
kalian tidak ada kewajiban taat kepada saya,” (HR. Abu Ishaq. Ibnu
Katsir berkata, “ini isnad-nya shahih.”) [Eramuslim]
---
Komentar anda
0 komentar:
Posting Komentar
PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda