Sejak bergulirnya revolusi Mesir 25 Januari 2011 kebebasan media tidak
terbendung. Ratusan media dengan berbagai corak dan latar belakang
bermunculan memenuhi ranah publik, apakah dalam bentuk cetak, elektronik
maupun sosial media.
Namun dari sekian banyak media yang ada hanya bisa dihitung dengan jari
media-media di Mesir yang objektif dan jujur dalam pemberitaan, sisanya
adalah media-media sempalan yang penuh kebohongan dan kontroversi yang
ditujukan untuk melawan pemerintah dan mengelabui publik. Hal ini sangat
terasa tetutama pasca naiknya poros Islam ke pemerintahan.
Media-media yang diback up oleh kekuatan liberal, fulul dan oposisi ini
berlomba-lomba memunculkan wacana sentimen dan fitnah guna memecah belah
kekuatan Islam di Mesir, setelah mereka gagal mengadu domba Islam
dengan Koptik. Institusi Islam terbesar di Mesir sepereti Al Azhar,
Ikhwanul Muslimin, Salafy, dll tak luput dari bahan propaganda ini dan
ikut diseret ke ranah konflik.
Namun yang lebih mengejutkan, di saat-saat kemelut tersebut tiba-tiba
muncul sebuah portal berita berbahasa Indonesia bernama mosleminfo.com.
Situs ini tiba-tiba begitu gencar memberitakan perkembangan Mesir.
Bagaimana gebrakan mosleminfo ini? Berikut adalah salinan kultwit Sinai
Mesir (SINAI_Mesir on Twitter):
Baru-baru ini muncul sebuah situs berita yang memakai label informasi dan kajian dunia Islam. Namanya #mosleminfo
#mosleminfo ini berbahasa Indonesia. Sebuah web yang baru muncul dan cukup aktif akhir2 ini memberitakan Mesir
Namun setelah dibaca dari sekian banyak konten berita #mosleminfo ini, isinya malah menjurus pada isu2 sektarian dan fitnah
Contohnya: #mosleminfo memberitakan bahwa Ikhwanul Muslimin dan Salafi menyerang Al azhar. Konten ini sempat bikin heboh
Hasilnya, beberapa kalangan mahasiswa Indonesia yang peduli Al Azhar
merasa terusik . Reaksinya beda2. Ada yang terprovokasi #mosleminfo
Berbagai tudingan pun dialamatkan kepada IM, Salafy bahkan
mahasiswa2 Indonesia yang dinilai dekat dengan kedua jamaah ini.
#mosleminfo
Bahkan isu sentimen terhadap politik pun kembali bermunculan, buntut dari berita #mosleminfo ini
Reaksi dari santri & mahasiswa yang sangat peduli dengan Al
Azhar itu sebenarnya msih wajar. Wajar mereka protes #mosleminfo
Tapi kemudian menjadi tidak sehat ketika reaksi tersebut dibubuhi
dengan sikap sentimen terhadap golongan tertentu. #mosleminfo
beberapa pihak pun mulai terang-terangan menghujat IM, Salafy dan orang2 yg pro kepada kedua jamaah ini. #mosleminfo
Mari kita lihat apa yang diberitakan, kembali ke #mosleminfo. Media
ini mulai populer pasca kasus keracunan di asrama Al Azhar
#mosleminfo membahasakan bahwa apa yang terjadi di asrama mahasiswa Al Azhar adalah karena faktor politis.
Namun berkembang kepada wacana upaya Ikhwan dan Salafy yang ingin
merebut tampuk pimpinan Al Azhar (Grand Syaikh). #mosleminfo
Indikasinya adalah aksi demo mahasiswa Al Azhar yg berujung tuntutan pemecatan rektor. Keracunan adalah modus. #mosleminfo
IM dan Salafy pun diseret ke dalam kasus ini. Dituding sebagai pihak
yang ingin merongrong Al Azhar demi kepentingan politik #mosleminfo
#mosleminfo berpegang kepada statemen salah seorang dosen Al Azhar
yang menmbenarkan wacana penyerangan IM dan Salafy thdp Alazhar
Setelah dilakukan kroscek ke beberapa pihak yang terkait, justru hasilnya berbeda. seperti BEM Al Azhar ... #mosleminfo
Pihak BEM menyatakan bahwa tidak ada upaya untuk menggoyang Grand Syeikh. Murni karena kasus keracunan. #mosleminfo
Berikut adalah hasil klarifikasi dengan BEM Al Azhar >>
https://www.facebook.com/elharakiy18/posts/4947011998486?ref=notif¬if_t=like
…
Tapi wacana di media #mosleminfo telah terlanjur membentuk paradigma
di ranah publik. Al Azhar tetap diposisikan dalam bahaya
Bagaimana dengan pihak Al Azhar? Grand Syaikh sendiri diberitakan
membantah ada penyerangan oleh IM.
http://www.elhasad.com/2013/04/blog-post_8323.html … #mosleminfo
.. dan statemen salah seorang dosen tersebut belum bisa mewakili institusi Al Azhar. #mosleminfo
Namun setelah diselidiki kembali rujukan #mosleminfo, tenyata
diterjemahkan dari media2 oposisi (sekuler), seperti : al watan, wafd,
dll
Al Watan, wafd, dostor dan beberapa lainnya adalah media milik
kelompok oposisi yg sangat sentimen pd islam, khususnya IM #mosleminfo
Hampir setiap edisinya mengungkap kebencian dan adu domba pd pemerintahan Morsi. Dan ini yang diterjemahkan di #mosleminfo
Berita di media2 ini hanyalah wacana2 'isapan jempol' yang dibubuhi
opini guna merusak keharmonisan sosial di Mesir. #mosleminfo
Sudah bisa ditebak apa modus dan siapa yang bermain dibalik media2 seperti ini. Lalu bagaiaman dg #mosleminfo ?
Lalu apa hasilnya ketika berita2 bohong ini beredar di Indonesia? Silahkan tweps terjemahkan sendiri :) #mosleminfo
Beberapa hari belakangan pemberitaan di #mosleminfo semakin
menyudutkan pemerintah Mesir dan mengadu domba dengan poros Islam
Berbahaya jika isu ini dikonsumsi apa adanya oleh banyak kalangan di Indonesia. Taruhannya persatuan umat Islam. #mosleminfo
Apa yang terjadi di Mesir tidak seperti yang diberitakan oleh media2 fulul tersebut. hanya wacana hoax #mosleminfo
Semoga tweps bisa berhati2 membaca berita2 tentang Mesir. Perang media di Mesir sangat gencar. #mosleminfo
Termasuk #mosleminfo ini. Ternyata yang semangat menshare adalah pihak2 yang menaruh sentimen thd kelompok Islam
Demikian dulu tweps, waktunya Jum'atan. :) Semoga bermanfaat. Salam
kebangkitan dari Menara Peradaban - SINAI Mesir untuk Dunia Islam.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusEmang kenapa sih dengan media itu ya akhi.
BalasHapussaya pengen tahu lebih jelas gimana caranya ya...