Breaking News
Loading...
Sabtu, 01 Juni 2013

Info Post
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil dan meminta keterangan beberapa saksi dalam kasus dugaan suap pengurusan pajak PT Master Steel yang menyeret oknum penyidik pajak Jakarta timur.

Salahsatu saksi yang dimintai keterangan itu antara lain adalah seorang Habib bernama “Abdurahman Assegaf”, yang ternyata memiliki nama asli Abdul Haris Umarella.

Namun oleh beberapa media diberitakan pria asal Ambon yang sekarang tinggal di Tangerang, Kompleks Witana Harja III, Pamulang Barat, Tangerang Selatan ini sebagai Anggota atau Petinggi FPI.

Terkait pencatutan nama FPI tersebut dalam pemberitaan kasus suap pajak PT Master Steel, Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq Syihab meluruskan pemelintiran berita yang berusaha menyudutkan FPI.

Menurut Habib Rizieq, Abdurrahman Assegaf yang dipanggil KPK bukanlah seorang habib, bukan pula anggota FPI. Habaib dan FPI tidak bertanggung-jawab atas semua tindak tanduk Habib palsu tersebut baik yang telah lalu maupun yang akan datang.

“Abdul Haris Umarella bukan Habib dan bukan Anggota FPI. Dia berasal dari Ambon dan suka ngaku-ngaku Habib. Habaib dan FPI tidak bertanggung-jawab atas semua sepak terjangnya”, kata Habib Rizieq dikutip dari laman fpi.or.id, Jum'at (31/05/2013)

Habib Rizieq menceritakan, bahwa Abdul Haris Umarela ketika datang ke Jakarta awalnya mengaku bernama Habib Abdul Harits Bin Syeikh Abu Bakar, lalu tiba-tiba berubah menjadi Habib Abdurrahman Assegaf. Ia sering mengaku sebagai HABIB, bahkan sering mengaku sebagai Sekjen FPI.

“Orang yang benama Haris Umarela asal Ambon, datang ke Jakarta mengaku bernama Habib Abdul Harits Bin Syeikh Abu Bakar, lalu belakangan berubah jadi Habib Abdurrahman Assegaf. Sering mengaku sebagai Habib, bahkan sering mengaku sebagai Sekjen FPI”, ceritanya.

Umarela pun sudah diberi peringatan beberapa kali oleh DPD FPI DKI, termasuk oleh DPP FPI Jakarta. Haris Umarela kerap tampil membawa nama habib namun membela preman dan artis porno serta sepak terjangnya sering bertentangan dengan perjuangan FPI. Pihak FPI mengancam akan mengambil langkah yang lebih tegas terhadap Haris Umarela.

“Dia sudah diberi peringatan beberapa kali oleh DPD FPI Jakarta, bahkan oleh DPP FPI. Dan sering tampil kontroversial dengan membela preman dan artis porno. Kedepan FPI akan mengambil langkah yang lebih tegas lagi terhadap HABIB PALSU yang suka mengaku sebagai pengurus FPI ini, karena perilakunya merugikan nama baik HABAIB dan FPI. Bahkan sudah lama berita beredar tentang sejumlah kemaksiatan yang dilakukan HABIB GADUNGAN ini, seperti praktik perdukunan dan penipuan”, tegas Habib Rizieq.

Berikut ini beberapa media yang dalam pemberitaan kasus suap pajak PT Master Steel mengaitkan dan mencantumkan nama FPI pada Haris Umarela sebagai anggota bahkan petinggi FPI.

INILAH.COM = Suap Pajak PT MS, KPK Periksa Anggota FPI

RAKYATMERDEKAONLINE.COM = Anggota FPI Jadi Saksi Suap Penyidik KPK

MERDEKA.COM = Kasus pajak Master, KPK periksa anggota FPI Habib Abdurrachman

OKEZONE.COM = KPK Periksa Anggota FPI Terkait Suap Pajak

KORANINDONESIA.COM = KPK Periksa Anggota FPI Terkait Suap Pajak

KANTOR BERITA WMC = Anggota FPI Diperiksa KPK Terkait Suap Pajak

AKTUAL.CO = Ada Kader FPI yang Diperiksa KPK Terkait Suap Pajak

PESATNEWS.COM = KPK Periksa Petinggi FPI

PLASA.MSN.COM = KPK Periksa Anggota FPI Terkait Suap Pajak

CENTROONE.COM = Anggota FPI Diperiksa untuk Kasus Pajak PT Master Steel

BBC.WEB.ID = KPK Periksa Anggota FPI Terkait Suap Pajak

LENSAINDONESIA.COM = Bongkar suap pajak PT Master Steel, KPK panggil Panglima FPI

RIMANEWS.COM = Kasus Suap Pajak The Master Steel, KPK Periksa Anggota FPI

BARATAMEDIA.COM = Suap Pajak Master Steel Seret Anggota FPI
Seharusnya media-media yang tergolong besar ini menjaga citra sebagai pembawa informasi yang baik, jujur, adil dan akurat, bukan malah menjadi alat untuk mendiskreditkan kelompok tertentu. [fpi/slm/im]

=======================

Setelah isu Terorisme yang dituduhkan kpd aktivis Islam, tuduhan korupsi dan amoral kepada partai Islam, kini ada lagi Pencemaran Nama Baik terhadap identitas ulama dan sebuah ormas Islam dgn munculnya habib palsu.

Akhir zaman. Islam menjadi asing ditengah ummatnya, berbondong-bondong mereka menghujat dan memaki mesti tak ingin disebut sbg orang diluar Islam. Yang semestinya mereka mendo'akan dan membantu saudaranya saat tertimpa musibah.
Tapi berbahagialah bagi orang-orang yang asing itu. Yang tetap berpegang teguh pd Qur'an dan Sunnah, gemar mengintrospeksi diri dan terus memperbaiki akhlaknya kpd mereka meski terus dituduh dan dizhalimi.

Bersabarlah!! sungguh pertolongan Allah sangat dekat.


0 komentar:

Posting Komentar

PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda