MESIR –
Rabu (31/07/13) Jamaah Islamiyah Mesir mengecam intervensi gereja dalam
politik dan berupaya mengurangi keberadaan Syari’at Islam dalam
konstitusi Mesir.
Hala itu datang setelah pihak gereja
mengajukan amandemen kepada komite baru yang ditunjuk oleh presiden
sementara untuk mengubah konstitusi yang telah disepakati oleh rakyat
melalui referendum yang bebas dan adil.
Dalam pernyataan yang dibuat oleh Jamaah Islamiyah, menurut Al Jazeera net,
tuntutan gereja mengacu pada desakan para pemimpin gereja untuk
melibatkan diri dalam politik meskipun hal itu bertentangan dengan
prinsip dan syariatnya. Sebagaiman telah Nampak permusuhannya dan
keinginannya dalam mengurangi Syariat Islam dalam
konstitusi.[usamah/imo]
---------------------------------------------------------------------------
Inikah yang di inginkan oleh para pendukung KUDETA MESIR yang katanya Pejuang Syariat Islam? Menumbangkan pemerintah yang sah berkuasa dan sedang dalam proses pemulihan menuju syariat Islam, tapi malah dijegal oleh kelompok Islam sendiri. Kita tidak ada yang tahu, kemana pola pikir mereka -- bukannya memperkuat pemerintah untuk menegakkan Syariat Islam tapi malah menikam dari belakang.
Saya ucapkan SELAMAT kepada kalian yang katanya kolompok Islam, yang telah membantu KUDETA MILITER MESIR menumbangkan pemerintah yang Sah. Selamat, keinginanmu tercapai, kalian berhasil menumpahkan darah dan melukai tubuh-tubuh rakyat Mesir.
---
Komentar
0 komentar:
Posting Komentar
PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda