Jakarta - Wakil Ketua Forum Rektor (Forek) seIndonesia
Taufan Maulamin, menyatakan keberatannya kepada Komisi Penyiaran
Indonesia (KPI) atas pemberitaan Metro TV.
Dia mengatakan, Metro TV telah berdusta dalam pemberitaan soal Mesir.
“Dalam tayangan Metro TV (MHI), Kamis (15/8/2013), televisi pemberitaan tersebut memberitakan bahwa korban jiwa di Mesir hanya 421 jiwa,” tulis Taufan dalam suratnya ke KPI.
Selain itu, Metro TV seakan hendak menyudutkan kaum Muslimin sebagai bersalah dalam krisis politik Mesir mutakhir ini. Sejatinya kaum Muslimin menjadi korban kebiadaban teroris militer pimpinan Al-Sisi.
“Dalam tayangan sore itu juga, Metro TV seakan-akan menyalahkan kaum Muslimin dan rakyat Mesir pro Presiden Muhammad Mursi sebagai ‘biang kerok’ kerusuhan di Mesir dengan menayangkan sebuah gereja yang terbakar,” lanjut Wakil Rektor Universitas Az-Zahra ini.
Selanjutnya Taufan mengungkapkan, dalam tayangan tersebut, Metro TV juga mengabarkan bahwa korban jiwa kebanyakan adalah anggota Ikhwanul Muslimin (IM) dan rakyat Mesir karena bentrok dengan kelompok anti Mursi. Ini tak sesuai fakta.
Padahal realitasnya, dan ini terekam pada gambar foto dan video, bahwa kaum Muslimin Mesir meninggal dunia karena dibantai oleh pasukan junta militer yang juga pelaku kudeta Mesir.(SI Online)
Belangnya kebangetan kelihatan..
-
Dia mengatakan, Metro TV telah berdusta dalam pemberitaan soal Mesir.
“Dalam tayangan Metro TV (MHI), Kamis (15/8/2013), televisi pemberitaan tersebut memberitakan bahwa korban jiwa di Mesir hanya 421 jiwa,” tulis Taufan dalam suratnya ke KPI.
Selain itu, Metro TV seakan hendak menyudutkan kaum Muslimin sebagai bersalah dalam krisis politik Mesir mutakhir ini. Sejatinya kaum Muslimin menjadi korban kebiadaban teroris militer pimpinan Al-Sisi.
“Dalam tayangan sore itu juga, Metro TV seakan-akan menyalahkan kaum Muslimin dan rakyat Mesir pro Presiden Muhammad Mursi sebagai ‘biang kerok’ kerusuhan di Mesir dengan menayangkan sebuah gereja yang terbakar,” lanjut Wakil Rektor Universitas Az-Zahra ini.
Selanjutnya Taufan mengungkapkan, dalam tayangan tersebut, Metro TV juga mengabarkan bahwa korban jiwa kebanyakan adalah anggota Ikhwanul Muslimin (IM) dan rakyat Mesir karena bentrok dengan kelompok anti Mursi. Ini tak sesuai fakta.
Padahal realitasnya, dan ini terekam pada gambar foto dan video, bahwa kaum Muslimin Mesir meninggal dunia karena dibantai oleh pasukan junta militer yang juga pelaku kudeta Mesir.(SI Online)
Belangnya kebangetan kelihatan..
-
Berita terkait:
---
Komentar anda
0 komentar:
Posting Komentar
PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda