HAVANA - Kuba menentang rencana AS menyerbu
Suriah dengan kekuatan militer. Pernyataan Kementerian Luar Negeri Kuba
pada Rabu (28/8), menyerukan agar solusi politik menjadi garda depan
penyelesaian perang saudara di Suriah. "Agresi terhadap Suriah bakal
memunculkan konsekuensi serius," kata pernyataan itu.
Kuba mengingatkan AS kalau niat menyerang Suriah bersamaan dengan
keterbukaan pemerintah Suriah menerima Misi Riset PBB untuk mencari tahu
soal tudingan penggunaan senjata kimia pada 21 Agustus 2013 di
Damaskus. Tercatat, sebagaimana warta AP, insiden itu menewaskan ratusan
orang.
Kuba meratifikasi kecamannya atas penggunaan senjata kimia dan penghancur massal. Negeri Cerutu itu mengingatkan kembali komitmennya kepada dunia.
Sementara, kemarin, Negosiator Internasional untuk Suriah Lakhdar
Brahimi mengatakan di Geneva, Swiss, kalau izin dan otoritas Dewan
Keamanan PBB menjadi penting terkait intervensi militer asing ke
Suriah. (kompas/tribun)
---
Komentar anda
0 komentar:
Posting Komentar
PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda