Breaking News
Loading...
Kamis, 14 November 2013

Info Post

SEHUBUNGAN dengan akan diadakannya acara perayaan hari Asyura Nasional oleh kelompok Syiah pada hari Kamis tanggal 14 Nopember 2013 di gedung Istana Kana – Jl. Kawaluyaan, Bandung, yang berada dalam wilayah Kawaluyaan dan sekitarnya. Dengan ini forum komunikasi Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) wilayah Kawaluyaan, Bandung dan sekitarnya menyatakan keberatan dan menolak diadakannya acara tersebut di lingkungan. 
 
Forum ini membawahi tujuh masjid di antaranya DKM Masjid  Al-Amanah, DKM Masjid Istikmal, DKM Masjid Sabilul Hudaa, DKM Masjid Al-Hadi, DKM Masjid Al-Amal, DKM Masjid Al-Muhajirin, dan DKM Masjid Al-Hikmah.

Forum Komunikasi masjid ini beralasan berdasarkan kejadian bentrokan antara pemeluk Syiah dengan warga yang terjadi di daerah lain seperti di Sampang- Madura dan Jember, akan terjadi adanya gangguan keamanan serupa, karena gerakan Syiah saat ini sedang menjadi sorotan umat Islam, membuat  kegiatan perayaan yang dilakukan bisa mengundang reaksi negatif, baik dari kalangan warga sendiri maupun umat Islam diluar wilayah Kawaluyaan.

“Hal ini berpotensi menimbulkan gangguan terhadap ketenteraman masyarakat,” kata koordinator Forum, Suwaedi, dalam keterangannya kepada Islampos, Senin (11/11) di Bandung.

Dengan diadakannya perayaan Asyura beberapa tahun belakangan ini, telah menimbulkan fitnah bahwa wilayah kami mendapat tuduhan sebagai basis dari gerakan Syiah di Indonesia.

“Tuduhan tersebut bisa menyulitkan posisi kami sebagai pengurus DKM dalam menjalin hubungan dengan masyarakat Islam lainnya,” terang Suwaedi.

Berdasarkan fatwa MUI yang ditetapkan tanggal 7 Maret 1984 tentang Kesesatan Syiah dengan suatu rekomendasi : “Mengingat perbedaan-perbedaan pokok antara Syi’ah dan Ahlus Sunnah wal Jama’ah seperti tersebut di atas, terutama mengenai perbedaan tentang “Imamah” (pemerintahan)”, Majelis Ulama Indonesia menghimbau kepada umat Islam Indonesia yang berfaham ahlus Sunnah wal Jama’ah agar meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan masuknya faham yang didasarkan atas ajaran Syi’ah”.

“Maka sebagai masjid yang berpaham ahlus Sunnah wal Jama’ah, kami menyatakan mengikuti dan patuh terhadap rekomendasi dari MUI tersebut,” pungkasnya. (islampos)
---
Komentar anda

0 komentar:

Posting Komentar

PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda