Jakarta - Ikatan
Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) menilai pemberantasan korupsi oleh Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) masih tersandera oleh penguasa. Ini adalah
refleksi IMM dalam peringatan Hari Antikorupsi Sedunia, Senin
(9/12/2013).
Akibat tersandera kekuasaan ini, penanganan korupsi oleh KPK masih sebatas yang kecil. Belum menyentuh mega korupsi yang sebenarnya.
Akibat tersandera kekuasaan ini, penanganan korupsi oleh KPK masih sebatas yang kecil. Belum menyentuh mega korupsi yang sebenarnya.
"IMM menilai pemberantasan korupsi di negeri ini selalu di politisasi. Terbukti mega skandal Century dan Hambalang sampai saat ini belum juga menemukan titik terang. KPK hanya serius memberantas kasus kecil," ujar Ketua Umum DPP IMM Djihadul Mubarok, dalam keterangan persnya, Senin (9/12/2013).
Diakuinya, kasus-kasus korupsi belakangan ini, menyeret pihak-pihak di lingkar Istana. Sebut saja kasus suap di SKK Migas. Kini menyeret sejumlah nama yang kini masih menjabat. Belum lagi kasus Century yang turut menyeret Wapres Boediono.
Djihadul mengatakan, karena persoalan inilah, membuat kerja KPK menjadi lamban. Karena tidak berani menyentuh lingkaran kekuasaan.
"Terlalu banyak kasus-kasus korupsi yang menyentuh lingkaran kekuasaan saat ini. Hal ini yang menyebabkan KPK lambat dalam menjalankan tugasnya," katanya.
Bagi organisasi otonom Persyarikatan Muhammadiyah ini, kasus-kasus seperti Hambalang maupun Century, harus diusut hingga akarnya. Tidak sekedar berada di permukaan. Momentum Hari Antikorupsi Sedunia ini, menurutnya adalah waktu yang tepat.
"Kita juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mengawasi dan mengawal KPK agar lebih berani lagi menyeret pejabat-pejabat negara ini yang terbukti melakukan korupsi," tegasnya.
Ratusan kader IMM se-Jakarta dijadwalkan akan melakukan aksi demonstrasi. Ini sebagai bentuk perhatian IMM terhadap kondisi bangsa yang masih terjerat kasus korupsi.
"Adapun rute aksi dimulai dari gedung KPK dan berakhir di Istana Negara," ujar Ketua Bidang Hikmah DPP IMM Ahmad Fauzi Syaputra. [inilah/IMM/YL/IM]
---
Komentar anda
0 komentar:
Posting Komentar
PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda