Syeikh Abdurrahman Abdul Khaliq (ansarportsaid) |
Kairo - Syeikh Abdurrahman Abdul Khaliq, salah seorang pimpinan
dan pendiri gerakan Salafi di Mesir menyerang Yasir Barhami, wakil
ketua Partai An-Nur terkait usulannya tentang pasal 219 dalam amandemen
konstitusi. Hal ini seperti ditulisnya di akun facebook, dan dimuat
dalam situs ansarportsaid.net, Rabu (4/12/2013) kemarin.
Menurut Syeikh Abdul Khaliq, Barhami telah menggunakan kaidah
orang-orang kafir. Dia mengusulkan bahwa pengambilan hukum harus dari
teks-teks yang qath’i validitasnya dan qath’i penafsirannya. Qath’i yang
dimaksud adalah tidak ada perbedaan pendapat dalam hal itu. Menggunakan
kaidah ini, Syeikh Abdul Khaliq menjelaskan, hanya akan membuat kita
sama sekali tidak akan bisa menggunakan Al-Qur’an dan Sunnah.
Syeikh Abdul Khaliq menjelaskan bahwa kaidah seperti ini adalah
kaidah yang digunakan kelompok ahlul kalam (sebuah kelompok dalam
akidah) untuk mengesampingkan dan membuang Al-Qur’an, lalu mereka hanya
mengandalkan akal.
Terakhir Syeikh Abdul Khaliq menilai bahwa keberadaan Partai
“Kegelapan” (beliau tidak mau menyebutnya dengan An-Nur yang berarti
cahaya) dalam Komisi Amandemen bukanlah untuk menyelamatkan Islam, tapi
sebaliknya untuk menghancurkan Islam. “Dulu Barhami menjadi pengikut
Iblis, saat ini Iblislah yang menjadi pengikutnya,” demikian pernyataan
Syeikh Abdul Khaliq. sumber : msa/dakwatuna/ansarportsaid
---
Komentar anda
0 komentar:
Posting Komentar
PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda