BALI - Sebanyak 600 ibu rumah tangga di Kabupaten Buleleng, Bali, terjangkit
HIV/AIDS. Para ibu rumah tangga ini tertular dari suami yang memiliki
kebiasaan seksual menyimpang.
Bali menjadi penyumbang terbesar penyakit HIV/AIDS di Indonesia. Ini kerana kebebasan hidup di Bali bisa disamakan sebagai Amerika Kecil.
Bali menjadi penyumbang terbesar penyakit HIV/AIDS di Indonesia. Ini kerana kebebasan hidup di Bali bisa disamakan sebagai Amerika Kecil.
"Sampai saat ini jumlah penderita
HIV/AIDS di Buleleng mencapai 1.813 orang, sekitar 600 di antaranya
kalangan ibu rumah tangga yang terjangkit HIV," kata Siska, Ketua Waria dan Gay Singaraja, Kabupaten Buleleng, seperti dilansir dari Antara, Minggu (22/12).
Ia mengatakan, kalangan ibu rumah tangga yang terjangkit HIV bersuamikan pria yang suka berhubungan seksual dengan beberapa perempuan lain (Gigolo). "Kemungkinan besar, suami tersebut berganti-ganti pasangan sebelum menikah secara resmi," katanya.
Karena itu, masyarakat harus diberikan pemahaman tentang bahaya HIV/AIDS. "Apalagi belakangan ini di Buleleng banyak kafe remang-remang yang di dalamnya ada pelayan khusus seksual," ujarnya.
Dari segi usia, penderita HIV/AIDS di Kabupaten Buleleng berusia 19 hingga 65 tahun. "Anak muda termasuk kalangan berisiko tinggi karena mudah dipengaruhi pornografi," katanya.
Sampai saat ini lembaganya aktif memberikan bimbingan konseling kepada 26 orang yang positif terjangkit HIV/AIDS. "Ini sebagai bentuk kepedulian kami dalam upaya menekan jumlah penderita," kata Siska.(merdeka/22/12/13)
---
Komentar anda
0 komentar:
Posting Komentar
PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda