Jamaah
Ikhwanul Muslimin (IM) mengecam sikap dunia internasional yang
membiarkan terjadinya kejahatan berat yang dilakukan milisi Kristen Anti
Balaka terhadap warga Muslim di Afrika Tengah sejak tanggal 9 Desember
2013. Hal itu disebutkan dalam pernyataan resmi jamaah Ahad (16/2/2014)
kemarin.
Menurut IM, kesengsaraan dialami warga Muslim Afrika Tengah karena adanya kepentingan pertarungan kekuatan besar di dunia untuk merebut pengaruh dan kekayaan alam di negara tersebut. Menurut IM, negara yang paling bertanggung jawab atas pembantaian tersebut adalah Perancis yang langsung mengirimkan pasukan untuk mengintervensi urusan Afrika Tengah.
IM meminta semua pasukan penjaga perdamaian yang berada di Afrika Tengah untuk benar-benar menjaga perdamaian, mengintervensi demi menjaga keamanan, memberikan perlindungan kepada semua pihak tanpa diskriminasi, dan tidak membela satu kelompok melawan kelompok yang lain.
Dalam pernyataan tersebut, IM juga meminta Uni Afrika dan OKI untuk mengirim delegasi untuk menginvestigasi peristiwa yang sebenarnya terjadi. Karena terdapat berita bahwa banyak masjid yang dihancurkan dan dibakar, imam dan orang-orang yang sedang shalat dibunuhi, istri imam yang sedang hamil dibunuh dengan dibelah perutnya, dan sebagainya.
IM menekankan bahwa pembantaian warga Muslim Afrika Tengah bertambah parah karena diiringi dengan pertarungan politik untuk merebut kekuasaan dan sumber daya alam. Ada pihak-pihak internasional dan kawasan yang terlibat dalam persengkataan tersebut. (dakwatuna/im/mhm)
---
Komentar anda
0 komentar:
Posting Komentar
PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda