Breaking News
Loading...
Jumat, 07 Februari 2014

Info Post

JAKARTA - Awal Februari yang lalu PKS (Partai Keadilan Sejahtera) sudah mengumumkan Calon Presiden hasil PEMIRA (Pemilu Raya) pada tahun 2013 yang lalu, diantara nama-namanya sebagai berikut :

Tetapi, lagi-lagi Media kembali memberlakukan PKS tidak adil, upaya-upaya penghancuran PKS dari kelompok intelijen dengan membuat konspirasi kasus LHI, kemudian membuat berita negatif terhadap PKS sepanjang hari, memasukan PKS dalam hasil Survey yang paling rendah dan berikutnya adalah menjadikan Capres PKS tidak masuk dalam bursa Pemilihan Presiden dalam Pollingnya, sebuah pertanyaan muncul : Siapa yang membiayai semua media di Indonesia ini sehingga upaya-upaya tidak fair ini terjadi? Apakah target mereka benar-benar ingin menghancurkan PKS dan kemudian tertawa terbahak-bahak ketika melihat PKS tidak terpilih lagi? Inilah yang bisa dimaknai sebagai “Konspirasi” yang pernah dikatakan Anis Matta dalam Pidato pertamanya sebagai Presiden PKS.

Tentunya Aneh ketika semua daftar BACAPRES dari seluruh Partai muncul tetapi kemudian PKS tidak ada, Partai yang berkasus seperti Partai Demokrat dan justru JOKOWI yang belum sama sekali diumumkan Megawati sebagai BACAPRES nya saja dimasukan dalam daftar Polling bahkan Megawati dan PDI-P berkali-kali menyatakan TIDAK AKAN MENCAPRESKAN JOKOWI tetapi oleh MERDEKA.COM tetap dipasang juga, semakin jelas terlihat Pemilik modal mana yang mengendalikan Media termasuk MERDEKA.COM dengan satu misi : JOKOWI WAJIB JADI PRESIDEN. Inilah yang disebut Hama Demokrasi.

Hama Demokrasi tidak hanya Jokowi Lovers sebagaiman disebut banyak Pengamat Politik, tetapi Media yang sudah tidak netral, lembaga Survey yang tidak netral, atau Media dan Lembaga survey yang menjadi Instrumen Demokrasi telah mati karena dikendalikan para cukong dan Pemilik Modal yang memiliki misi tertentu.

Berikut ini tanggapan Pengguna Media Sosial terkait kasus Merdeka.com yang tidak fair dan tidak netral tersebut :



JAKARTA, 7 Februari 2014

ADI SUPRIADI / Ahmad Muhammad Haddad Assyarkhan

---
Komentar anda 

0 komentar:

Posting Komentar

PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda