Waktu 2 minggu lalu saya mengupdate status tentang pembantaian di
Afrika Tengah, banyak yang komen sinis dan nyinyir. Bahkan kata-kata
yang dituliskan di FP saya: Nandang BUrhanudin dipenuhi dengan kata;
STUPID, HOAx, dan kata-kata yang mencerminkan jati dirinya. Saya
dianggap penebar isu dan ingin memindahkan konflik Timur Tengah-Afrika
ke Indonesia.
Namun kini semua tak ada yang komentar, bahwa berita pembantaian Muslim Afrika Tengah adalah terjadi. Kini jumlah muslim hanya tersisa 900 orang, dari 100.000 jiwa. Seorang ulama Afrika Tengah, Muhammad Said Ismail, untuk menjelaskan kondisi sebenarnya yang dialami umat Islam Afrika Tengah. Seperti diberitakan situs alukah, edisi Ahad (9/3/2014) kemarin.
Namun kini semua tak ada yang komentar, bahwa berita pembantaian Muslim Afrika Tengah adalah terjadi. Kini jumlah muslim hanya tersisa 900 orang, dari 100.000 jiwa. Seorang ulama Afrika Tengah, Muhammad Said Ismail, untuk menjelaskan kondisi sebenarnya yang dialami umat Islam Afrika Tengah. Seperti diberitakan situs alukah, edisi Ahad (9/3/2014) kemarin.
Dalam kunjungan tersebut, Ismail
mengatakan, “Kami sebenarnya mampu membela diri, melawan milisi-milisi
Kristen. Tetapi pasukan Perancis yang seharusnya berkewajiban menjaga
perdamaian melucuti kami, dan membiarkan milisi Kristen bersenjata,
sehingga kami menjadi mangsa yang mudah bagi mereka.”
Bagi
saya, yang bodoh adalah yang tidak mampu menarik benang merah. Bahwa ada
konspirasi global untuk menghabiskan muslim dunia. Ada yang dibunuh.
Ada yang dihabisi hak politiknya. Bahkan organisasi sebesar Ikhwanul
Muslimin saja, dianggap teroris hanya karena mampu menang Pemilu.
Kini yang tersisa ada 3 negara muslim.
1. Malaysia.
Banyak ahli yang memprediksi, muslim Malaysia akan dienyahkan. Target
awal adalah, menghapus sistem kerajaan dan full diganti dengan sistem
demokrasi terbuka. Karena kerajaan dianggap masih menjadi benteng Islam
di semenanjung dan Serawak.
2. Indonesia.
Target di
Indonesia bukan pembantaian. Karena jika pembantaian, akan mudah bagi
muslim awam sekalipun untuk melawan. Tragedi Poso tidak akan dijadikan
pilihan oleh kaum Noni-LIberal-Sekuler-ALiran Sesat. Target di Indonesia
adalah pengkerdilan kekuatan Islam politik di arena politik nasional.
Tentu upaya ini dibantu oleh umat Islam dari dalam, yang gembar-gembor
mengharamkan demokrasi dan mengajak Golput. Kelompok ini yang tercatat
di Palestina sebagai kontra HAMAS dan FATAH sekaligus. Sedang di MEsir,
malah prokudeta.
3. Turki.
Target di Turki adalah merusak
citra Erdogan dan partai AKP dengan isu korupsi. Bahkan Obama, Presiden
AS ikut mengomentari kasus korupsi di Turki, seakan AS adalah negara
suci. Disinyalir, Turki akan digiring dengan isu sebagai negara teroris.
Namun kecerdasan Erdogan dalam mengelola negara, membuat AS-Barat
kebingungan menggiring Turki.
Erdogan tegas mengatakan, "Kami
(sejak berkuasa) telah membuat tank, kapal perang, pesawat tempur
pertama, dan satelit militer pertama. Kami telah menanam 2.770.000.000
(2 milyar 770 juta) pohon. Di bidang ekonomi, kami berhasil membawa
Turki dari posisi 111 ke posisi 16 negara dunia.Kami sukses melunasi
seluruh hutang dan membawa Turki meraih surplus ekspor dari 23 milyar ke
153 milyar. Ke depan, kami akan mencetak 300.000 ilmuwan yang akan
dituasi riset ilmiah selama 10 tahun. Turkish Airline meraih peringkat
nomor 1 di Eropa. Rakyat Turki sendiri yang berhak memberikan penilaian
kepada kami di kotak suara pemilu (nanti)". Bila ini disebut teroris,
saksikan, diriku bangga menjadi teroris."
By: Nandang Burhanudin
---
Komentar anda
0 komentar:
Posting Komentar
PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda